RIAUMANDIRI.CO, SIAK - Bupati Siak Alfedri melantik 11 penjabat (Pj) Penghulu Kampung di dua Kecamatan, yaitu kecamatan Dayun dan Mempura di aula pertemuan Kantor Camat Dayun, Kabupaten Siak, Rabu (17/7/2019).
Prosesi pelantikan juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Siak Yurnalis, Camat Mempura Desy Fevianti, Camat Dayun Ricko Riyanto, serta sejumlah tokoh masyarakat Kecamatan Dayun.
Dalam sambutannya Bupati Siak Alfedri mengatakan, para penjabat penghulu yang dilantik memiliki tugas pokok menjalankan roda pemerintahan kampung sehari-hari, serta menyelenggarakan pemilihan kepala kampung yang akan melanjutkan kepemimpinan berikutnya.
“Untuk menjadi perhatian para penjabat penghulu yang dilantik, terkait regulasi yang ada pemilihan penghulu akan kita upayakan serentak pada Tahun 2019 ini," sebut Alfedri.
Lanjutnya, pelantikan Penjabat Penghulu yang dilantik tersebut sangat strategis, karena dilakukan di tengah proses pembangunan kampung tengah berjalan yang sumber dananya berasal dari APBKam, baik dari ADK maupun dari Dana Kampung.
"Saat ini kita berada pada masa pertengahan proses pembangunan kampung, saya minta seluruh target-target program dilaksanakan dengan baik sampai dengan akhir tahun," kata Alfedri.
Terkait kebijakan yang dilakukan oleh Pemkab Siak yang akan mengkonversi pengelolaan keuangan yang ada di kampung, baik dalam bentuk koperasi maupun Badan Usaha Milik Kampung, Alfedri meminta dukungan dari semua pihak untuk mendukung hal tersebut.
"Dari 278 koperasi yang ada di Kabupaten Siak, secara bertahap akan kita konversi menjadi koperasi syariah. Saya sudah menugaskan Kadis Koperasi dan UKM untuk melakukan studi banding ke Madura, karena disana sudah ada 49 koperasi yang pengelolaannya berdasarkan sistem syariah” sebutnya.
Tak hanya ke Madura, Alfedri juga meminta dinas terkait juga berkonsultasi ke lembaga koperasi syariah yang ada di Jakarta.
“Kita juga sudah melaksanakan workshop bagi pengurus untuk 50 koperasi yang akan hijrah menjadi lembaga koperasi syariah, yang sudah dimulai oleh Koperasi Rimba Mutiara," sebutnya.
Tahapan konversi tersebut kata mantan Ketua Baznas itu diharapkan yang sudah mulai dilaksanakan oleh para pengurus dan manajemen koperasi, sehingga diharapkan pada Bulan November ini diharapkan koperasi yang ada sudah hijrah menjadi koperasi syariah.
"Langkah baik ini perlu didukung oleh pemerintah kampung, dengan menjadikan lembaga keuangan konvesional menjadi syariah, kita berharap negeri ini semakin berkah. Saat beberapa waktu lalu saya menghadiri peringatan Hari Keluarga Nasional di Banjarmasin, semua koperasi syariah disana sudah memulai transaksi serta akad kredit berbasis syariah. Tentunya ini menjadi contoh bagi koperasi kita," tutupnya.
Reporter: Darlis Sinatra