RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Pembangunan infrastruktur jalan menjadi pembahasan utama dalam pertemuan terkait kerja sama pembangunan kawasan antara Pemerintah Provinsi Riau, Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak, Kampar, dan Pelalawan atau disingkat Pekansikawan.
Dalam pertemuan itu, Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan kepada para kepala daerah yang hadir bahwa pembangunan infrastruktur jalan harus segera diselesikan.
"Jalan ini nomor satu untuk membangun ekonomi di daerah, mesti ada terobosan yang kita buat untuk membangun jalan," kata Syamsuar dalam pertemuan sekaligus penandatanganan kerja sama Pekansikawan di Kantor Gubernur Riau, Jumat (12/7/2019).
Menurut Syamsuar pembangunan sejumlah jalan lintas di Riau yang tak kunjung rampung tak hanya menghambat arus transportasi barang dan jasa, tapi juga berdampak pada terisolasinya sejumlah objek wisata andalan yang ada di Riau.
Dia mencontohkan jalan lintas menuju objek wisata Bono di Pelalawan yang kondisinya memprihatinkan, padahal di sana ada potensi wisata mendunia yakni gelombang Bono.
"Ini ada potensi pariwisata di daerah kita tapi infrastruktur tak mendukung," katanya.
Syamsuar bilang, soal pembangunan infrastruktur trasportasi ini juga menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Presiden mengharapkan pembangunan Jalan Tol Sumatera dan Rel Kereta Api Trans Sumatra rampung pada 2020. Begitu juga penyeberangan Roro Dumai-Malaka ditargetkan sudah beroperasi tahun depan.
"Ini juga yang kami bincangkan dalam pertemuan Gubernur se-Sumatera baru-baru ini di Bengkulu, bagaimana kita membangun sinergitas dan konektivitas sekaligus mengembangkan komoditas yang begitu banyak di Sumatera ini untuk pembangunan negara kita menunuju negara maju di masa akan datang," kata Syamsuar.
Hal senada juga dikatakan Bupati Siak, Alfedri. Dia mengatakan perlu saling berkoordinasi untuk membangun jalan di kawasan perbatasan, apalagi sejumlah jalan lintas di Riau menjadi pintu masuk yang tentu berdampak pada perekonomian.
"Salah satunya bagaimana jalan perbatasan Siak dan Pelalawan bisa diselesaikan, mungkin dengan pengusulan dari salah satu bupati, baik itu dari Pelalawan atau Siak, tentu ini patut dikembangkan karena ini juga merupakan jalur masuk ke Kota Pekanbaru," katanya.
Reporter: Rico Mardianto