RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Pengamat Politik Universitas Al Azhar Jakarta, Ujang Komaruddin menanggapi pernyataan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar soal partainya layak mendapatkan jatah kursi menteri dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Ujar menilai tidak etis partai politik meminta jatah kursi menteri kepada presiden terpilih sebab mengangkat menteri adalah hak prerogatif presiden.
"Permintaan 10 kursi menteri oleh PKB kurang etis, terlalu banyak. Jika kita berkaca pada sistem presidensial, maka urusan mengangkat menteri adalah hak prerogatif presiden," kata Ujang di Jakarta, Jumat (5/7/2019).
Menurutnya dalam sistem presidensial yang berlaku di Indonesia, urusan mengangkat menteri adalah hak prerogatif Presiden bukan permintaan partai politik.
"Presiden terpilih Jokowi tidak bisa tunduk dan patuh pada permintaan PKB tersebut karena hak menentukan menteri ada di Jokowi, bukan partai," tambahnya.
"Jika ada 34 kementerian, lalu PKB minta 10 kursi menteri, partai lainnya berapa? PDIP dan Golkar yang suaranya di atas PKB pasti minta jatah lebih banyak," lanjutnya.
Apabila masing-masing partai koalisi Jokowi-Ma'ruf meminta jatah menteri yang banyak, kata dia, maka itu tidak rasional dan tidak etis.
Ujang menyarankan Presiden terpilih Jokowi proporsional membagi jatah kursi menteri dan jangan terpengaruh berbagai permintaan partai politik.
Sebelumnya, Muhaimin Iskandar mengaku sudah mengusulkan setidaknya 10 nama calon menteri kepada presiden terpilih Jokowi.
"Insya Allah usulan kami akan mendapatkan perhatian khusus namun saya tidak tahu berapa jumlahnya. Saya tidak berani berharap, berdoa saja," kata Muhaimin sebelum bertemu
Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/7).
Selain PKB, Partai Nasdem pun juga mengusulkan jumlah kursi di kabinet Jokowi-Ma'ruf. Anggota Dewan Pakar Partai Nasdem Tauqulhadi menilai partainya berhak mendapatkan kursi 11 menteri karena perolehan suara Nasdem di Pemilu 2019 lebih banyak dari PKB.
"Perolehan suara Nasdem di Pemilu 2019 lebih besar daripada PKB di DPR RI, karena itu sudah sepantasnya Nasdem mengusulkan 11 menteri," kata Tauqulhadi di Jakarta kemarin.