RIAUMANDIRI.CO, DUMAI - Komisi Pemilihan Umum Kota Dumai, Provinsi Riau, bersiap untuk menggelar pelaksanaan pemilu kepala daerah pada tahun 2020, dan sudah mengajukan kebutuhan anggaran ke pemerintah daerah sebesar Rp22 miliar.
Ketua KPU Dumai Darwis menjelaskan, untuk tahapan awal Pilkada September 2020 mendatang, saat ini sudah mulai memasuki perencanaan dan usulan kebutuhan anggaran.
"Tahapan sudah dimulai, dan diawali perencanaan, kemudian KPU juga mengajukan anggaran pelaksanaan pilkada sebesar Rp22 miliar pada April 2019 lalu," kata Darwis pada pers, Jumat (21/6/2019).
Disebutkan, pengajuan anggaran disesuaikan dengan kebutuhan, meliputi berbagai teknis perencanaan dan pelaksanaan, logistik, sosialisasi, petugas pemilu dan lain sebagainya.
Perbandingan pada pelaksanaan Pilkada Dumai Tahun 2015 lama, KPU juga mengusulkan anggaran sama, namun hanya diakomodir pemerintah daerah sekitar Rp18 miliar.
"Kita harap usulan anggaran dapat disetujui pemerintah untuk pelaksanaan pilkada mendatang," sebutnya.
Diketahui, bukan hanya Dumai yang akan menghadapi Pilkada 2020 mendatang, namun ada sejumlah kabupaten kota di Provinsi Riau, di antaranya, Kabupaten Kuansing, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Indragiri Hulu, Siak, Pelalawan, Kepulauan Meranti dan Bengkalis.
Pemilihan Kepala Daerah tahun 2020 bakal digelar di 270 daerah, terdiri 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
Komisioner KPU RI Viryan Azis mengatakan, semula Pilkada Serentak 2020 diikuti 269 daerah, namun jumlahnya menjadi 270 karena Pilkada Kota Makassar diulang pelaksanaannya.
"Pemilihan di Kota Makassar diulang karena karena pada 2018 ada calon tunggal yang dikalahkan kotak kosong," kata Viryan, Kamis (13/6) kepada media.
Pada Pilkada Dumai 2015 lalu, diikuti lima pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yakni Abdul Kasim-Nuraini, Zulkifli AS-Eko Suharjo, Amris-Sakti, Muhammad Ikhsan-Yanti Komalasari dan Agus Widayat-Maman Sufriyadi.
KPU Dumai saat itu akhirnya menetapkan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Nomor Urut 2, Zulkifli AS dan Eko Suharjo sebagai kepala daerah terpilih dengan perolehan 32.618 suara.