RIAUMANDIRI.CO, MEDAN - Kapolda Sumatera Utara Irjen Agus Andrianto mengatakan, pihaknya akan mengusut tuntas kasus kebakaran 'pabrik' korek gas di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat. Pengusutan dilakukan untuk mencari pihak yang dapat dituntut pertanggungjawabannya terkait peristiwa ini.
"Kita akan usut tuntas kasus kebakaran tersebut," kata Agus usai meninjau lokasi kebakaran, dilansir dari Antara, Jumat (22/6/2019).
Agus prihatin dengan banyaknya jumlah korban tewas dan kondisinya yang mengenaskan. Jendertal bintang dua itupun menyampaikan dirinya juga akan meminta laporan hasil pemeriksaan forensik yang saat ini masih dilakukan tim Disaster Victim Investigation (DVI) terhadap para korban.
"Korban yang terdiri dari 24 orang dewasa, dan enam orang anak-anak. Semuanya dalam kondisi hangus. Kita akan minta nanti pemeriksaan forensik melalui DVI kepolisian untuk mengetahui korban," ucap dia.
Terkait kronologi munculnya api, Agus menyampaikan hal tersebut masih dalam penyelidikan aparat. "Kami masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran tersebut," ujar dia.
Kebakaran yang menewaskan 30 orang ini disebut terjadi pada Jumat (21/6) sekitar pukul 11.30 WIB dan kemudian berhasil dipadamkan dua jam kemudian, sekitar pukul 13.30 WIB. Para korban mayoritas adalah ibu rumah tangga dan anaknya yang ikut ke 'pabrik' itu.
Polisi pun menjelaskan kondisi 'pabrik' mancis yang terbakar itu merupakan sebuah rumah. Menurut Polisi, kondisi rumah yang dijadikan pabrik mancis itu tertutup, bahkan jendelanya disebut dibeton.
"Keadaan rumah dikunci, jendela depan rumah di tutup, dicor (dibeton). Jadi kita tidak bisa lihat apa kegiatan di dalam," jelas Kapolsek Binjai AKP Binsar Naibaho, Jumat (21/6).