RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Konsep pengembangan pariwisata Riau dalam membangun infrastruktur penunjang pariwisata dari tahun ke tahun dinilai belum ada sinergi antara dinas-dinas terkait.
"Tentang pariwisata Riau, saya punya banyak kritik sebab belum ada arah yang menjadikan pariwisata Riau ini mendunia. Tidak ada koordinasi dari dinas pariwisata dengan dinas-dinas terkait untuk serius membangun infrastruktur penunjang pariwisata. Pengembangan pariwisata menjadi PR bersama, tak bisa jalan sendiri-sendiri," ujar Ade Agus Hartanto, anggota DPRD Riau dari Fraksi PKB, Kamis (20/6/2019).
Politisi asal Kabupaten Kuantan Singingi ini mengatakan, wilayah Riau berpotensi untuk dikenal secara luas sebagai destinasi wisata yang indah dengan kekayaan alam dan keragaman budaya yang dimiliki. Hanya saja, dibutuhkan konsep yang bagus untuk mengembangkannya.
"Potensi itu ada. Untuk itu harus diubah cara kerjanya, jangan saling lempar bola antar dinas. Contohnya, Bono bagaimana wisatawan mau ke sana jika infrastrukturnya saja tidak menunjang," ucapnya.
Pihaknya di Komisi V DPRD Riau yang membidangi pariwisata, menilai selama ini kebanyakan kegiatan wisata hanya bersifat seremonial. Sehingga, dia meminta agar Gubernur Riau Syamsuar mempertimbangkan untuk menempatkan orang yang tepat untuk mengelola pariwisata Riau.
"Pak Gub kita minta untuk menunjuk orang yang memiliki visi dan misi yang jelas dalam pengembangan wisata. Dan juga kita harus menciptakan wilayah sadar wisata sehingga wisatawan juga betah datang ke Riau di samping adanya penunjang infrastruktur," ujarnya.
Dijelaskannya, setelah perkebunan dan minyak tidak bisa lagi menopang perekonomian masyarakat Riau, sektor pariwisata harusnya dimanfaatkan untuk menambah pendapatan asli daerah serta menggerakkan perekonomian masyarakat.