RIAUMANDIRI.CO, SIAK - Warga Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, kembali diresahkan oleh adanya buaya Sungai Lakar yang kembali mengganas dan telah menerkam korban bernama Wartoyo (37), warga Kampung Teluk Lanus.
Hal ini disampaikan Syahri, tokoh masyarakat Kampung Teluk Lanus, kepada Riaumandiri.co, Rabu (19/06/2019).
Ia mengatakan, telah terjadi musibah yang menimpa warga Teluk Lanus, yaitu dengan hilangnya Wartoyo yang diduga kuat diterkam oleh buaya Sungai Lakar. Korban memiliki seorang istri dan 2 orang anak.
"Semalam suntuk masyarakat Kampung Teluk Lanus dengan kompak mengadakan pencarian korban, dan sampai sekarang belum ditemukan. Ya Allah ya Tuhan kami, semoga saudara Wartoyo dapat ditemukan dalam keadaan hidup atau jika sudah meninggal dunia agar Jenazah nya dapat di temukan," ungkapnya dengan sedih
Syahri juga mengungkapkan, pada tahun 2016 lalu juga telah terjadi peristiwa penerkaman oleh buaya terhadap warga Teluk Lanus di Sungai Lakar, tak jauh dengan TKP yang menimpa Wartoyo.
"Jadi ini kedua kalinya buaya Sungai Lakar menerkam warga kami, dan sampai saat ini kita tetap mencarinya dengan bergotong-royong warga Teluk lanus menyusuri Sungai Lakar. Insya Allah kita juga memanggil pawang buaya dari luar daerah dengan dana swadaya masyarakat Kampung Teluk Lanus dan donatur pengusaha sarang walet yang ada di kampung ini," jelasnya.
Syahri juga mengaku bangga terhadap warga Teluk Lanus yang selalu kompak dalam segala hal. Tak hanya dalam hal material, tenaga mereka walaupun tengah malam mereka capek, juga mau bahu membahu bersama-sama perusahan mencari korban.
"Perkiraan korban diterkam buaya sekitar pukul 23.00 WIB, dan kami bersama warga Teluk Lanus sekitar 300 orang melakukan doa bersama pada waktu malam tadi di sekitar Sungai Lakar dengan harapan korban bisa ditemukan kembali," ujarnya.
Sementara itu, Camat Sungai Apit Wahyudi ketika dihubungi melalui telepon selularnya mengatakan dirinya tidak tahu, sehingga belum bisa memberikan upaya untuk melakukan pencarian korban.
"Saya tidak tahu mas, nanti saya hubungi penghulunya dan terima kasih atas informasinya," pungkasnya.
Reporter: Sugianto