RIAUMANDIRI.CO, Pangkalan Kerinci - Pemerintah Kabupaten Pelalawan masih terus menagih PHE Pertamina Lirik atas kekurangan pembangunan jalan penghubung kecamatan Pangkalan Lesung ke kecamatan Kerumutan yang panjangnya mencapai 10 kilometer. Sejak tahun 2012 sampai sekarang, baru terealisasi sepanjang 4 kilometer.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi III DPRD Pelalawan Imustiar Sip kepada wartawan Senin (17/6/2019) di gedung DPRD Pelalawan sesaat sebelum meggelar paripurna.
"Iya itu PR bagi kita untuk menuntaskan realisasi pembangunan jalan itu. sebab sebelumnya pembangunan pengaspalan jalan itu disepakati 10 KM dan baru terealisasi sekitar 4 KM. Artinya masih kurang lagi sekitar 6 KM lagi yang harus ditanggung oleh PHE Pertamina Lirik untuk menyelesaikannya." jelas Imustiar pada awak Media.
Atas keterlambatan pengerjaan pembangunan jalan ini pihak pemerintah daerah selalu mendapat desakan dari masyarakat setempat terkait penuntasan pengaspalan sisa jalan yang belum tersealisasi itu, mengingat sejak tahun 2012 dikerjakan pada tahap awal sampai sekarang tak kunjung diselesaikan.
Untuk itu Ketua Komisi III DPRD mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil pihak perusahaan untuk dimintai keterangan terkait keterlambatan pembangunan pengaspalan jalan tersebut, dan akan meminta kepastian kapan sisa pembangunan pengaspalan jalan tersebut akan direalisasikan oleh PHE Pertamina Lirik.
"Ya pasti akan kita jadwalkan dalam waktu dekat ini setelah rapat bamus awal bulan depan. Akan kita pertanyakan apa masalahnya kenapa selalu mereka tunda pengerjaannya dan akan kita pastikan tanya ke perusahaan itu nantinya kapan mereka bakal merealisasikan sisa pengaspalan sepanjang 6 KM kekurangan pembangunan Pebgaspalan jalan yang sudah disepakati sebelumnya itu," Imustiar.
Reporter: Supendi