RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Meski arus urbanisasi dari daerah lain ke Kota Pekanbaru masih terpantau minim, Dinas Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru mengimbau agar RT/RW se Kota Pekanbaru dapat melaporkan setiap warga yang datang ke Lurah.
“Setiap momen usai lebaran biasanya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk datang ke Pekanbaru dan mencari pekerjaan. Untuk itu, warga baru yang datang tentunya harus melapor ke RT/RW untuk selanjutnya disampaikan ke Lurah,” kata Kepala Disdukcapil Kota Pekanbaru, Irma Novrita, Sabtu (15/6/2019).
Irma menambahkan, perlunya pengawasan di lapangan mengingat momen usai lebaran dimanfaatkan warga pendatang untuk kemudian menetap tanpa mengurus administrasi.
“Tapi kalau sekedar datang berkunjung saja, tentu tidak bisa kita larang. Kalau menetap, tentu harus mengurus surat pindah. Untuk itu kita minta RT dan RW aktif melaporkan ke lurah dan kita,” ujarnya.
Saat ini, terang Irma, pihaknya sudah memproses surat imbauan bagi RT dan RW untuk sama-sama memantau keberadaan warga pendatang di lingkungan masing-masing.
“Karena yang tahu warganya kan RT RW, maka kita minta ikut aktif melakukan pengawasan. Kalau ada yang ingin menetap, maka minta warga tersebut mengurus surat pindah,” ujarnya.
Sebelumnya, Irma mengatakan jumlah pendatang yang mengurus Surat Keterangan Datang (SKD) pasca lebaran mencapai 220 orang. Mereka mengurus SKD sejak Senin (10/6/2019) kemarin.
Jumlah warga pendatang yang mengurus SKD ke Disdukcapil Kota Pekanbaru terus meningkat pasca lebaran. Awalnya pada Senin sebanyak 47 orang.
"Kemudian, Selasa (11/6/2019) bertambah sebanyak 77 orang. Lalu pada, Rabu (12/6/2019) mencapai 96 orang. Jumlah ini masih belum banyak," singkatnya.
Irma menyebut bahwa ada kemungkinan jumlah warga pendatang yang mengurus SKD bisa bertambah beberapa minggu ke depan. Apalagi saat ini sedang jadwal penerimaan sekolah dan kuliah
Kebanyakan yang mengurus SKD berasal dari Sumatera Barat. "Mereka pada umumnya alasan mencari pekerjaan dan untuk tambah pendidikan," pungkasnya.