RIAUMANDIRI.CO, TELUK KUANTAN - Hotel Kuantan Singingi yang berlokasi persis di depan rumah dinas Bupati Kuansing terlihat memprihatinkan dengan kondisi rusak parah. Bahkan hotel tersebut sudah seperti sarang hantu.
Kondisi hotel yang merupakan aset Pemerintah Kuansing tersebut dibuktikan sendiri oleh sejumlah rekan media lainnya ketika melakukan pengecekan ruangan yang ada di dalam Hotel, Rabu (12/6/2019) sore kemarin.
Pantauan Wartawan dilantai satu, persisnya di ruang lobi tampak sejumlah perabotan seperti spring bed, kursi, dan meja tergeletak berserakan dilantai dengan kondisi rusak.
Selain itu, ruang lobi hotel yang cukup luas itu dipenuhi sampah kotor dan jorok. Kondisi yang sama pun terlihat dilantai dua, Langit-langit hotel mewah itu sebagian tak memiliki plafon, material plafon roboh yang tersisa hanya kerangka semata. Begitupun di beberapa sisi gedung terlihat pintu banyak yang rusak, jebol akibat kaca yang pecah.
Namun, ketika wartawan memeriksa kamar yang ada dilantai dua, dikagetkan dengan seperti suara hempasan pintu dengan suaranya cukup keras sebanyak dua kali. Padahal ketika itu ada orang lain selain dari kami wartawan yang meliput berempat.
"Oalah, tadinya kita kan tujuannya hanya memotret kondisi di dalam hotel aja nih, trus ketika menuju kesala satu ruang kamar hotel, tiba-tiba terdengar jelas semacam suara orang yang lagi menghempaskan pintu. Sontak membuat bulu roma merinding, " ujar Hendra yang didampingi Jailani dan Depriandi wartawan yang ikut meliput saat itu.
Atas kejadian tersebut, kami berasumsi bahwa wajar saja bangunan yang terlantar dan tidak terawat itu di huni para dedemit, Walupun lokasinya ditengah kota. Karena hotel mewah ini sejak selesai dibangun Empat tahun silam sampai saat ini belum difungsikan Sebagaimana peruntukannya.
Terkait hal ini Ketua LSM Forum Komunikasi Peduli Negeri DPC Kuansing, Heri Guspendri, SP Saat dimintai tanggapan terkait kondisi hotel tersebut, dirinya mengaku kecewa terhadap Pemkab Kuansing yang dinilai terkesan menelantarkan dan tidak merawat aset dengan baik dan benar.
Padahal menurut Heri, hotel tersebut dibangun dengan dana APBD dengan nilai yang tidak sedikit. Tentunya hotel ini menjadi bagian dari aset daerah dan menjadi tanggung jawab Pemkab untuk mengelola dan merawatnya.
"Miris dan memprihatinkan sekali, padahal itu hotel dibangun dengan dana APBD yang menelan anggaran yang tidak sedikit. Tapi kenyataannya tak diurus dan tak dirawat sebagaimana mestinya. Tentu kita kecewa, Mestinya pemkab tak boleh menelantarkan begitu saja, Kita minta Pemkab Mengurus dengan baik, kan ini aset berharga," ujar Heri yang juga mantan presiden mahasiswa Uniks ini.
Untuk diketahui, Hotel Kuansing adalah salah satu pembangunan mega proyek tiga pilar yang dibangun pada era Bupati Sukarmis-Zulkifli. Sejak selesai dibangun Empat tahun silam hingga kini hotel yang menelan puluhan miliar tersebut belum difungsikan. Ironisnya, Akibat lama terlantar dan tak terawat, kini kondisi hotel tersebut rusak parah, kumuh dan sudah ditumbuhi semak belukar yang menjalar di dinding Hotel.
Reporter: Suandri