RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Sejumlah politisi senior Partai Demokrat yang tergabung dalam Gerakan Moral Penyelamat Partai Demokrat (GMPPD) mendesak segera dilakukan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menyelamatkan partai berlambang bintang mercy tersebut.
Salah seorang inisiator GMPPD, Max Sopacua kepada wartawan di Jakarta, Kamis (13/5/2019) mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap kondisi yang terjadi di tengah pusaran utama Partai Demokrat pasca Pemilu 2019.
"Kami sungguh prihatin dan menyesalkan terjadinya situasi dan kondisi di tengah pusaran utama partai Demokrat yang meresahkan seluruh kader Partai Demokrat. Sehingga mengganggu soliditas, merusak kredibilitas dan integritas Demokrat yang berdampak pada pembusukan partai," ujar Max didampingi Ahmad Mubarak Ahmad Yahya.
Situasi tersebut kata Max, yaitu berkembangnya pro kontra dan resisten publik atas pandangan segelintir kader yang menyimpang dari jati diri dan karakter Partai Demokrat yang sejatinya berhaluan nasionalis religius dengan karakter bersih, cerdas dan santun.
Dia menyebut tiga nama kader Demokrat yang kerap melontarkan pernyataan yang tidak sesuai dengan marwah, karakter dan jati diri Partai Demokrat yang melahirkan inkonsistensi dan kegaduhan, membenturkan Demokrat dengan partai lain, tokoh dengan komunitas lain, khusus terhadap ulama dan umat. Ketiga nama itu adalah Ferdinan Hutahahean, Rachlan Nashidiq dan Andi Arief.
Begitu juga dengan hasil perolehan suara Partai Demokrat pada Pemilu 2019 yang menempatkan posisi urutan terendah sejak Pemilu 2004, Max mengatakan perlu dilakukan introspeksi dan evaluasi menyeluruh untuk kemudian bersama seluruh potensi dan kader partai untuk membangkitkan semangat dan langkah bersama mengembalikan marwah dan kejayaan Partai Demokrat.
Max menegaskan, khitah dan fitrah Partai Demokrat sejatinya adalah partai terbuka millik rakyat dan terlahir dari kekuatan aspirasi dan amanat masyarakat. Partai Demokrat tegasnya, bukanlah milik perseorangan, keluarga atau kelompok tertentu. Demokrat selamanya akan lahir dan tumbuh dan berkembang seiring dengan denyut nadi, aspirasi dan amanah rakyat.
"Mencermati dan merasakan atas kondisi real dan obyektif, dan untuk memberikan kontribusi bagi kehidupan demokratsi yang sehat dan beradab serta perannya dalam pembangunan berkelanjutan, Partai Demokrat harus segera diselamatkan. Demokrat kembali ke fitrah untuk meraih kembali kejayaan," tegas Max.
Langkah yang akan dilakukan GMPPD untuk menyelamatkan Partai Demokrat tersebut adalah pertama akan melakukan silaturahmi nasional dengan mengundang kader dan keluarga besar Partai Demokrat yang pernah bersama-sama berjuang mendirikan partai yang kini dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut. Kemudian menyiapkan dan mendorong diadakannya KLB.
"KLB selambat-lambatnya diadakan tanaggal 9 September 2019, mengingat telah berakhirnya Pemilu 2019 dan memasuki masa Pilkada 2020. Ini demi mengembalikan kejayaan Partai Demokrat di Pemilu 2024," ujar Max.
Reporter: Syafril Amir