BUNGARAYA (HR)-Hampir tiga bulan tahun anggaran 2015 berjalan, dana Biaya Operasi Sekolah belum juga cair.
Padahal, operasional sekolah membutuhkan dana tersebut. Akibatnya aktivitas SMP Negeri I Bungaraya tersendat, karena sekolah ini tidak lagi menerima uang SPP dari orangtua murid.
Untuk menutupi keperluan operasional sekolah seperti pembayaran honor guru dan karyawan, biaya listrik, alat tulis kantor dan lain-lain, kepala sekolah terpaksa meminjam uang dari pihak lain atau menggunakan uang pribadi.
Karena itu, para kepala sekolah berharap agar dana BOS segera cair dalam waktu dekat ini.
Afrizal, Kepala SMP Negeri 1 Bungaraya, Selasa (17/3), mengharapkan agar dana BOS segera dicairkan ke rekening sekolah.
"Tentu saja kami berharap agar dana tersebut segera cair, karena kita sangat membutuhkan.
Operasional sekolah tetap harus berjalan, belum lagi yang lain-lainya," ujar Afrizal.
Afrizal menambahkan, untuk keperluan guru honor yang jumlahnya 4 orang saja di sekolah ini sudah berapa.
Belum lagi ditambah dengan biaya listrik dan perawatan gedung sekolah dan yang lain-lainya yang memakan puluhan juta rupiah per bulannya.
"Memang sih, walapun sampai saat ini dana BOS belum cair, namun segala kegiatan di sekolah tetap berjalan lancar.
Bahkan untuk melancarkan kegiatan di sekolah, apapun kita lakukan walaupun pinjam sana kemari.
Yang penting pembelajaran tetap bisa dikoordinir dan selalu meningkat," ungkapnya.
Hal yang sama disampaikan Muktiah, Kepala Sekolah MTS Muhammadiyah.
Dikatakannya semua kepala sekolah juga mengharapkan dana BOS cair, mengingat honor bagi guru dan pegawai honorer di sekolahnya belum dibayar bulan ini.
"Kalau bisa kami minta segera diturunkan, karena kepala kami pusing.
Mikir uang yang belum cair, dan juga mikir manajemen sekolah, belum lagi mikir ekonomi keluarga," pungkasnya.(gin)