RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Demam tinggi yang dialami istri Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono dikabarkan sudah turun. Demam tersebut sempat membuat kondisi kesehatan Ani Yudhoyono menurun sehingga harus dirawat di ruang intensive care unit (ICU).
"Syukur kepada Tuhan, infonya yang kami terima sore tadi, demam dan panas suhu tubuh ibu Ani katanya sudah turun," ujar Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon, Kamis (30/5/2019).
Jansen menambahkan, seluruh keluarga SBY hingga kini masih mendampingi Ani Yudhoyono yang tengah dirawat di National University Hospital, Singapura. Namun belum dikabarkan apakah Ibu Ani sudah keluar dari ruang ICU.
"Seluruh keluarga ada lengkap di Singapura mendampingi Bu Ani. Pak SBY, AHY dan mas Ibas semua menjaga Ibu Ani di NUH Hospital. Mohon doa dari kita semua masyarakat Indonesia agar Ibu Ani segera diberikan kesembuhan dalam menjalani perawatan ini," katanya.
"Demam tinggi ini yang kemarin membuat bu Ani masuk ke ICU untuk menerima perawatan intensif kan. Karena kondisi pasien kanker ini memang up and down kan. Naik turun," lanjut Jansen.
Sebelumnya diberitakan, kondisi kesehatan Ani Yudhoyono menurun karena mengalami demam tinggi hingga harus dirawat di ICU National University Hospital, Singapura.
"Memang kemarin sore Bu Ani agak demam lagi, naik tinggi demamnya. Kemudian, sesuai protap penanganan rumah sakit, harus dibawa ke intensive care unit, ICU," kata Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean, Kamis (30/5).
Ani Yudhoyono, kata Ferdinand, dirawat di ICU hingga hari ini. Dia menyebut Ani Yudhoyono dalam keadaan sadar namun mengalami demam tinggi.
"Sejak kemarin sore sampai sekarang masih di ICU, karena demamnya belum bergerak turun. Tapi Bu Ani dalam kondisi sadar ya, cuma memang lemah ya," ucapnya.