RIAUMANDIRI.CO - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berbicara soal keinginan petahana Presiden Jokowi bertemu dengan sang capres. Kubu 02 itu menyindir pihak Jokowi-Ma'ruf Amin sekadar wacana soal ingin bertemu Prabowo.
"Pihak sebelah sibuk bicara rekonsiliasi dan ingin adanya pertemuan antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo. Tapi mereka sebatas basa-basi politik saja di depan media," ujar Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, kepada wartawan, Sabtu (25/5/2019).
Menurut Andre, sebenarnya gampang saja jika Jokowi ingin bertemu dengan Prabowo. Ia menyebut Jokowi tinggal mengontak langsung Ketum Gerindra itu untuk mengatur pertemuan.
"Kalau mau ketemuan sederhana kok, Pak Jokowi cukup menelepon langsung Pak Prabowo untuk atur ketemuan secara langsung," sebut Andre.
Politikus Gerindra ini juga menyoroti soal korban tewas dan luka dari aksi pada 21-22 Mei lalu. Andre menyindir Jokowi yang tidak memberikan ucapan duka.
"Korban tewas ada 8 orang, yang luka ada ratusan orang. Tapi sampai saat ini ucapan belasungkawa dari Presiden Jokowi belum ada," ucapnya.
Andre pun menyinggung peran Komnas HAM pada aksi yang berujung kericuhan tersebut. Dia mengkritik keras Komnas HAM.
"Komnas HAM pun terindikasi hanya diam seribu bahasa. Saya usulkan kalau Komnas HAM tidak bernyali mengusut, lebih baik dibubarkan saja," kata Andre.
Seperti diketahui, Jokowi sudah berkali-kali mengungkapkan keinginannya bertemu dengan Prabowo seusai pencoblosan hingga pengumuman hasil Pilpres 2019. Namun pihak Prabowo belum memberi lampu hijau.
Jokowi, yang merupakan pemenang Pilpres 2019, mengungkapkan alasannya ingin bertemu dengan Prabowo. Ia ingin menunjukkan perdamaian antara para tokoh pasca-pilpres berlangsung.
"Ya kan dilihat baik oleh masyarakat, akan dilihat baik oleh rakyat, akan mendinginkan suasana bahwa di elite-elite politik rukun-rukun saja, nggak masalah, saya kira paling penting itu," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (24/5).
Prabowo sendiri diketahui sudah bertemu dengan wakil Jokowi saat ini, Wapres Jusuf Kalla (JK). Pertemuan keduanya disebut untuk membicarakan situasi politik terkini.