RIAUMANDIRI.CO, SIAK - Meriam buluh merupakan permainan rakyat Melayu daerah Riau. Konon di zaman dahulu, kemeriahan bulan suci Ramadan diwarnai dengan dentuman meriam yang dibuat dari buluh atau bambu. Baik kalangan muda dan anak-anak, melepaskan suara ledakan dari meriam andalannya. Saling melawan kerasnya bunyi ledakan dengan rekan bermainnya yang ada di rumahnya masing-masing. Ada juga kalangan yang memandikan meriam buluh ini saat jelang berbuka, serta jelang jam sahur.
Untuk membangkitkan kembali semangat permainan rakyat yang hampir ditelan bumi ini, pemuda Siak berinisiatif menggelar Festival Meriam Buluh. Tahun ini merupakan kali ketiga festival digelar. Jika tidak ada aral melintang, festival akan digelar pada Rabu (1/6/2019) mendatang atau bertepatan malam 27 Ramadan.
"Insya Allah pada malam 27 Puasa nanti Festival Meriam Buluh III kita gelar di Tepian Bandar Sungai Jantan," terang Ketua Panitia Anggi, Kamis (23/5/2019) di Siak.
Ketua Panitia Festival Meriam Buluh III, Anggi.
Bandar tepian Sungai Jantan diambil sebagai lokasi festival, selain mengambil keindahan dan kenyamanan suwasana tepian sungai Siak itu, panitia juga ingin mengingatkan akan sejarah tepian sungai yang kini jadi objek wisata atau rekreasi itu kepada masyarakat, khususnya kawula muda.
"Niatan kami menggelar Festival Meriam Buluh III ini tidak lain untuk mengangkat kembali permainan rakyat, supayo anak-anak mudo sekarang ni tau permainan rakyat. Dahulu, di bulan puasa, setiap malam anak remaja sampai orang tua memainkan meriam buluh, sekarang kita lihat tradisi itu mulai hilang," terang Anggi.
Lebih jauh, Anggi mengaku kegiatan ini terlaksana dengan swadaya. Pemuda keliling mencari donatur yang siap menjadi sponsor. Meski beberapa orang telah menyalurkan bantuan, namun Anggi berharap adanya uluran tangan dari tokoh masyarakat agar kegiatan ini lebih meriah.
"Kami berharap banyak donatur yang siap membantu, biar hadiahnya makin besar dan banyak, agar kita bisa menampung lebih banyak jumlah peserta. Kalau hadiah banyak, tentu banyak peserta yang nak ikot," harap Anggi.
"Bagi kawan-kawan yang mau mendaftar sebagai peserta, silahkan daftar ke panitia. Brosur sudah kami sebar melalui media sosial, Facebook," pungkas Anggi.
Reporter: Abdus Salam