RIAUMANDIRI.CO, ROKAN HILIR - Bupati Rokan Hilir, Suyatno, AMp mengungkapkan bahwa pemerintah merasa malu karena belum bisa berbuat banyak untuk membangun infrastruktur di Pulau Halang, Kecamatan Kubu Babussalam. Tapi justru dalam kondisi seperti itu, tampil seorang putra daerah di desa ini yang sanggup mendanai pembangunan infrastruktur yang sangat memenuhi hajat hidup orang banyak.
"Saya merasakan di mana tanggung jawab pemerintah sampai tidak bisa membangun puskesmas dan jalan yang rusak yang berada di Pulau Halang," cetus Suyatno, Selasa (21/5/2019), sebelum meresmikan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Pulau Halang.
Menurut Suyatno, persoalan itu merupakan tamparan bagi pemerintah agar ke depan lebih fokus mengutamakan desa yang membutuhkan infrastruktur terutama menyangkut masalah pelayanan publik.
Dia juga tidak menafikan, kesenjangan ini juga terjadi mengingat merosotnya anggaran daerah yang semula dari Rp2,7 triliun menjadi Rp1,6 triliun.
"Anggaran sebanyak itu yang harus kita bagi untuk 18 kecamatan. Maka kami lebih mengutamakan skala prioritas daerah mana saja yang perlu mendapatkan bantuan," katanya.
Suyatno mengatakan, harus diakui, bantuan dari Kasdi Taman atau disapa warga etnish Tionghoa, Tua Pui Hok, dengan membangun rumah ibadah, jalan dan Puskesmas menggunakan uang pribadi sangat diapresiasi oleh pemerintah. Bahkan dia juga mengharapkan tokoh masyarakat dan warga Pulau Halang yang sukses di perantauan juga harus peduli dengan kampung halamannya dengan ikut membangun daerah.
"Untuk masalah jalan di Pulau Halang, saya sudah konsultasi dengan Dinas PU agar dimasukkan ke anggaran 2020 melalui Musrenbang," terangnya.
Sementara itu, Camat Kubu Babussalam, Ahmad Atin menyebutkan, kedatangan Bupati dalam rangka safari Ramadan di Pulau Halang merupakan kegiatan perdana karena sebelumnya belum pernah ada kegiatan serupa di daerah itu.
Mengenai pembangunan Pustu, Jalan dan rumah ibadah yang didanai Tua Pui Hok, kata Atin, kisaran biayanya sudah mencapai hampir Rp34 miliar. Di dalamnya juga berasal dari sumbangan pemuda setempat.
"Pemuda di sini sudah puluhan tahun meninggalkan Pulau Halang dan sukses di perantauan. Mereka peduli dan ikut membantu membangun Pulau Halang," katanya.
Reporter: Joni Saputra