RIAUMANDIRI.CO, SIAK - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Mempura menilai Camat Mempura, Kabupaten Siak, Desy Fefianti tidak ingin bergandeng tangan dengan Pemuda dalam mendiskusikan persolan terkait kepemudaan. Hal itu lantaran beberapa kali dilibatkan untuk bersilahturahmi, istri dari kepala ULP Siak itu selalu menghindar dengan alasan sibuk.
"Sejak dia dilantik sebagai camat mempura, kami pemuda tidak pernah bisa bertemu dengannya, bahkan beberapa kali iven yang dilakukan KNPI Mempura, seolah olah camat selalu menghindar dengan alasan sibuk," ujar Fakhrurrozi Wakil Ketua KNPI Kecamatan Mempura kepada Riaumandiri.co, Rabu (15/5/2019).
Ia juga menjelaskan, sebagai pemimpin kecamatan, Desi harusnya mampu merangkul seluruh stakeholder yang ada, bukan malah menghindari, sehingga tujuan pembangunan di Kecamatan Mampu dilaksanakan dengan baik.
"Zaman camat sebelum ini, kita pemuda betul-betul dirangkul. Lagian camat sekarang jangan berpikir pemuda datang itu hanya minta duit, kami hadir bersilahturahmi berdiskusi dengan potensi yang ada di Kecamatan Mempura," sebut Oji yang juga aktif sebagai Ketua Gerakan Mahasiswa Peduli Kabupaten Siak (GMPKS) itu.
Pemuda itu ujung tombak pembangunan, lanjut dia, seharusnya pemerintah aktif merangkul agar pemuda selalu merasa dilibatkan dalam program-program pembangunan.
"Apalagi saat ini narkoba aktif memburu pemuda, jadi pemuda yang melakukan hal-hal positif di-support lah," tutupnya.
Sebelum berita ini diterbitkan, dari pengakuan dari KNPI Kecamatan Mempura, pihaknya sudah beberapa kali ingin melakukan diskusi dan silahturahmi kepada Camat Mempura, Hj Desi Fefianti namun sampai detik ini camat enggan bertemu.
Reporter: Darlis Sinatra