TEMBILAHAN (HR)- Kendati harga beras dibeberapa wilayah di Indonesia mengalami lonjakan akibat bencana banjir dan dampak dari kenaikan Bahan Bakar Minyak, namun, harga beras di Kota Tembilahan tetap stabil dan tak ada gejolak peningkatan harga signifikan.
Taslim (47), salah seorang pedagang beras di Jalan Jenderal Sudirman Tembilahan mengatakan, harga beras beberapa waktu yang lalu memang sempat naik, namun saat ini sudah kembali stabil. "Kalau di Tembilahan, harga beras masih normal dan tidak ada kenaikan harga seperti di pulau Jawa. Jadi, kemungkinan penyebab harga beras naik karena banjir dan lain sebagainya," ujarnya, Senin (16/3).
Ditambahkan, untuk beras jenis premium seperti anak daro dijual Rp130 ribu, beras solok Rp110 ribu dan kiri susu Rp135 rich per kemasan 10 kilogram. "Yang jelas harga beras ini masih normal dan belum ada kenaikan," sebutnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Fahrolrozy, mengatakan harga beras di Inhil harganya stabil, dan harga hari ini sama dengan harga dua bulan sebelumnya.
"Hal ini dikarenakan stok beras di distributor tersedia dan petani mengkonsumsi beras hasil panen mereka," ungkapnya. Ia menambahkan, Disperindag terus melakukan pemantauan dan pengecekan harga di pasar melalui tim yg ada. "Kami akan terus memantau harga beras di pasar, supaya masyarakat tidak resah dengan kenaikan harga beras di beberapa wilayah di Indonesia," jelasnya. (mg3)