RIAUMANDIRI.CO, SURABAYA - Ahmad Dhani diprediksi tak lolos ke Senayan. Pasalnya, perolehan suara Dhani belum mencukupi untuk mendapatkan jatah kursi yang tersedia di Dapilnya. Selain itu, Dhani juga bersaing memperebutkan satu kursi dengan dengan caleg DPR RI lain di Gerindra.
SCG Research and Consulting merilis prediksi 10 caleg berikut partai yang menempati kursi DPR RI. Direktur SCG Research dan Consulting Didik Prasetiyono merinci dari konversi kursi dengan metode Sainte Lague, tiga kursi DPR RI diperkirakan menjadi milik PDI Perjuangan.
Sementara dua kursi untuk PKB, dan masing-masing satu kursi untuk Gerindra, Golkar, PAN, PKS. Tak hanya itu, ada satu kursi terbuka yang diperebutkan Demokrat dan NasDem.
"Terhadap satu kursi yang diprediksi untuk Gerindra, PKB, dan PAN, masih ada ruang perebutan yang cukup seru mengingat di antara caleg yang bersaing marjin suaranya tidak cukup tebal. Sedangkan kursi untuk Golkar dan PKS, ruang perebutan bisa dikatakan sudah selesai karena tebalnya marjin suara antara caleg unggul dan kompetitor di bawahnya," kata Didik seperti dilansir detikcom, Ahad (5/5/2019).
Didik menambahkan di Dapil 1 Jatim, Gerindra memang hanya mendapat satu kursi saja. Tentunya, kursi ini menjadi rebutan antara Bambang Haryo, Rahmat Muhajirin, dan Ahmad Dhani.
Dhani diketahui mendapat 35 ribu suara. Sementara lawan sesama partainya mendapat 50 ribu suara.
"Sedangkan Partai Gerindra hanya akan mendapat 1 kursi. Jadi satu kursi milik Gerindra diperebutkan Rahmat Muhajirin dan Bambang Haryo. Selisih suara keduanya masih cukup tipis," imbuh Didik.
Dalam hal ini, Ketua Tim Pemenangan Dhani, Siti Rafika menyebut alasan Dhani tak bisa mengawal suaranya. Menurut Fika, posisi Dhani yang berada di penjara turut mempersulit. Dia mengaku jika caleg lain bisa mengawal langsung suaranya, sedang Dhani tak bisa.
"Jadi paslon lain bisa setiap hari memantau perhitungan suara, Mas Dhani tidak bisa karena di penjara. Mas Dhani juga tidak bisa mengawal suaranya," kata Fika.