RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Gubernur Syamsuar mengapresiasi dinas Pendidikan Provinsi Riau yang telah meningkatkan mutu pendidikan di Riau. Hal itu terbukti dengan telah banyaknya prestasi siswa/siswi Riau yang meraih prestasi dibidang pendidikan dan ilmu teknologi, baik ditingkat Nasional dan Internasional.
“Sesuai dengan tema hari tema Pendidikan Nasional 2019 'Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan'. Harapan kita ada kualitas pendidikan dan Kebudyaan. Dan kedepan bagaimana kita meningkatkan kualitas pendidikan di Riau,” ujar Gubri, Kamis (2/5/2019) usai memimpin upacara Hardiknas, di Kantor Gubernur Riau.
Dijelaskan Syamsuar, Pemprov Riau mempersiapkan program unggulan di bidang Pendidikan. Sejauh ini anggaran untuk penddidikan sudah tersedia, akan ditingkatkan. Sesuai dengan visi misi meningkatkan pendidikan dan sumberdaya manusianya.
“Ke depan yang menajdi proses kita itu peningkatan sumberdaya manusia. Ini berkaitan dengan kualitas pendidikan di Riau. Sekaligus kami mempersiapkan program unggulan dibidang pendidikan. Harapan kita anggaran melebihi 20 persen,” jelas Syamsuar.
Disinggung mengenai program wajib belajar 12 tahun, mantan Bupati Siak ini mengatakan sedang menyiapkan perdanya, dan perlu dikoordinasikan dengan pihak DPRD Riau, untuk selanjutkan disahkan.
Menurutnya, masyarakat Riau membutuhkan program pendidikan gratis sampai ke tingkat SMA/SMK. Dengan adanya program wajib belajar 12 tahun akan memberikan pemerataan pendidikan di seluruh Riau.
“Rancangan sudah siap tinggal mengajukan ke dewan, di antaranya perhatian guru sekolah perlu dibenahi. Dan mulai tahun depan dilaksanakan sesuai dengan apa yang kita siapkan. Tidak ada biaya terhadap biaya yang dibutuhkan sekolah, anggaran ada baik melalui bos dan bosda,” kata Gubri.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Rudyanto mengatakan, momen hari Hardiknas ini dengan mengambim tema, pembangunan pendidikan dan kebudayaan ini, dalam rangka penguatan sumberdaya manusia yang berkualitas.
Tema ini akan berjalan secara optimal manakala pemerintah daerah dan segenap pemangku kepentingan yang ada proaktif dan lebih aktif dalam mendorong kemajuan dunia pendidikan dan kebudayaan.
"Melalui momentum Hari Pendidikan Nasional ini, sesuai arahan Mendikbud, marilah kita konsentrasikan segenap potensi pendidikan nasional yang menitikberatkan pembangunan sumberdaya manusia yang dilandasi karakter yang kuat, keterampilan, dan kecakapan yang tinggi, sehingga mampu menjawab tantangan perkembangan zaman yang semakin kompetitif," ujar Kadisdik.
Mantan Pj Bupati Inhil ini menjelaskan, sejauh ini mutu pendidikan di Riau terus meningkat. Seiring dengan banyaknya prestasi yang diraih oleh pelajar- pelajar asal Riau, dari sleuruh Kabupaten Kota. Baik melalui O2SN, maupun dari olahraga. Dan sebagai bentuk perhatian terhadap siswa berprestasi, pihaknya memberikan penghargaan, berupa uang pembinaan.
“Selain pelajar berprestasi, kami juga memberikan penghargaan kepada guru berprestasi dan juga sekolah berprestasi. Kita melihat banyak prestasi yng diraih oh pelajar-pelajar Riau, baik tingkat nasional maupun internasional. Ini membuktikan bahwa kwalitas pendidikan di Raiu terus meningkat. Tentu perlu di dorong juga dengan guru-guru yang terbaik juga di seluruh sekolah,” kata Rudi.
Pelajar berprestasi penerima uang pembinaan diantaranya juara internasional Jhon Howard Wijaya, peraih medai perak, mengikuti kejuaraan Internasional IJSO. 9 atlet dan 1 pelatih SOINA. Guru penerima penghargaan, Dra Citra Aries, M.Pd. Juara 2 lomba menulis naskah buku non fiksi tk nasional des 2018. Judul buku: kalkulator Qalbu. Tri Hastuti, S.Pd., M.Pd, Juara 1 inovasi pembelajaran level madya tingkat nasional tahun 2018. Sekolah yg mendapat penghargaan Adiwiyata Tingkat Nasional, SMA Negeri 10 Pekanbaru, SMK Negeri 6 PKU dan SMK Hasanah Pekanbaru.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Riau, Syamsuar, Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, dan Kadisdik Riau, Rudiyanto. Penyerahan dilaksanakan di halaman kantor Gubernur Riau, usai peringatan Hardiknas.
Reporter: Nurmadi