RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Anggota Direktorat BPN Divisi Advokasi dan Hukum, Said Bakri membuka posko pengaduan terkait adanya indikasi kecurangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Provinsi Riau.
Posko tersebut bertempat di kantor Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Jalan Arifin Achmad Pekanbaru. Hadir dalam agenda tersebut para petinggi BPP Riau.
Dalam amanatnya, Said Bakri meminta seluruh jajaran kader partai koalisi maupun relawan agar bisa bersama-sama memberi sumbangan waktu dan tenaganya dalam pengawalan suara bagi Prabowo-Sandi.
"Semua bentuk penyimpangan termasuk yang dilakukan oleh penyelenggara silahkan dilaporkan ke kami. Ini kita lakukam diseluruh provinsi di Indonesia, kita tidak mau ada kecurangan, maka dari itu kita kawal," tegas Said.
Said menambahkan, warga dan masyarakat tidak perlu takut dan cemas dengan adanya intimidasi dari pihak manapun, sebab setiap laporan yang masuk akan di back up penuh oleh tim advokasi BPP.
"Kalau ada masyarakat yang melihat adanya kecurangan, segera laporkan ke posko pengaduan. Suara pak Prabowo harus kita kawal, agar persentasi yang kita deklarasikan sebesar 62 sampai 65 persen yang tersebut dapat kita jaga sampai pelantikan," tukasnya.
Sementara itu, Sekretaris BPP Zulmizan Assegaf mengatakan bahwa sebenarnya pengawalan terhadap Pilpres ini sudah dilakukan jauh hari sebelumnya.
"Sebenarnya sudah ada pengawalan, tapi kali ini kita mau menambah kekuatan agar ini bisa solid ke depannya, salah satunya dengan membentuk posko-posko begini. Masyarakat bisa melaporkan setiap indikasi kecurangan ke nomor call center Posko Pengaduan BPP Riau di nomor 082172339933," jelasnya.
Wakil Ketua BPP Riau, Hardianto dalam pembukaan posko tersebut menambahkan, bahwa dirinya mendapat beberapa laporan dari beberapa kabupaten kota terkait adanya kecurangan di perhitungan suara.
"Makanya salah satu terobosan BPN, dibukalah posko pengaduan ini di seluruh provinsi di Indonesia, tolong sampaikan pada seluruh masyarakat yang cinta Prabowo sampai ke ujung Riau agar bisa melaporkan ke kita, perjuangan kita untuk perubahan selangkah lagi," tukasnya.