PELALAWAN (HR)-Sebagian pegawai negeri sipil, kadang trauma dan takut bila mendengar isu mutasi. Padahal mutasi sebagai abdi negara merupakan sesuatu yang biasa. Karena mutasi biasa dilakukan selama ini, selain untuk penyegaran, tentunya juga untuk meningkatkan pelayanan.
"Mutasi atau perubahan struktur ini dapat meningkatkan kinerja pemerintahan secara menyeluruh dan pelayanan publik di bumi 'Negeri Seiya Sekata' ini. Apalagi, kepercayaan merupakan suatu amanah yang kelak harus dapat dipertanggung jawabkan baik kepada masyarakat, bangsa, negara dan kepada Allah SWT," kata Sekda Pelalawan Tengku Mukhlis, Senin (16/3).
Mutasi itu, terangnya, bertujuan sebagai penyegaran sekaligus untuk peningkatan kinerja. Dengan UU ASN ini, diharapkan penempatan pejabat itu sesuai dengan kebutuhan jabatan itu sendiri.
Makanya perlu assessment kepada masing-masing calon pejabat yang memenuhi kriteria administrasi utk jabatan dimaksud, imbuh Sekda Tengku Muhlis lagi.
Sekda pun tak mau merinci, kapan mutasi jilid berikut ini segera dilaksanakan. Hanya saja orang nomor tiga di Pemkab Pelalawan itu berujar, mutasi akan dilakukan dan saat ini segala administrasinya dalam tahap penggodokkan.
"Kami hanya meminta semua pejabat dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik, yang ditandai dengan meningkatnya prestasi, kinerja, dan pelayanan kepada masyarakat," harap Syafrizal, salah seorang warga Pelalawan.
Terlepas, ada pejabat nan terdepak, tersedak oleh mutasi yang akan terjadi. Namun, tujuan murni dari rotasi posisi itu jangan sampai dicampur adukkan dengan kepentingan politis lain.
"Jika mutasi itu benar-benar akan terjadi, hendaknya jangan dinodai oleh polusi dan kepentingan politis yang bisa menuju ke gerbang kehancuran. Semua ini adalah amanah yang mesti dipertangung jawabkan, baik di dunia hingga akherat kelak", harap sebahagian rakyat Pelalawan. (zol)