RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Situs lembaga survei Indo Barometer dengan alamat indobarometer.com diretas, Rabu (17/4/2019) sore.
Di laman situsnya, peretas mengaku sebagai Bemidi. Peretas menulis sejumlah kata-kata yang bersifat kasar di laman milik Indo Barometer tersebut.
"Hacked by Bemidi," tertulis di situs Indo Barometer, sekitar pukul 16.49 WIB tadi.
Selain kata-kata yang bersifat kasar, di laman situs Indo Barometer itu juga terdapat tuduhan bahwa lembaga survei pimpinan M Qodari melakukan politik uang dalam melakukan survei.
Pihak Indo Barometer mengatakan, situs indobarometer.com memang tidak digunakan untuk mempublikasikan proses hitung cepat. Indo Barometer, menurutnya, mengandalkan sistem hitung cepat di luar situs resmi.
"Situs Indo Barometer sedang dalam perbaikan," ujar salah satu staf Indo Barometer menanggapi itu.
Untuk diketahui, Indo Barometer tengah melakukan hitung cepat terkait hasil Pemilu 2019.