RIAUMANDIRI.CO, TELUK KUANTAN - Koperasi Unit Desa (KUD) Langgeng Unit Desa Giri Sako, Kecamatan Logas Tanah Darat, Kuansing, yang beranggotakan masyarakat desa setempat, tidak hanya memajukan anggota, tapi juga ikut bertanggung jawab dalam mendorong pembangunan di kawasan pedesaan.
Seperti disampaikan Ketua KUD Langgeng unit Giri Sako, Suwardi, dari tahun ke tahun, banyak hal yang sudah dilakukan pihaknya dalam mendorong perkembangan dan pembangunan Desa Giri Sako. Salah satunya dengan mengucurkan bantuan sosial dan bantuan lain.
"Selain berperan penting dalam bidang perekonomian, KUD juga memiliki peran krusial bagi peningkatan pembangunan desa. Hal ini kami buktikan pada 2018 lalu dengan mengucurkan bantuan sosial ke Pemerintah Desa Giri Sako sebanyak 300 juta. Selain itu ada juga bantuan ke rumah ibadah (Masjid) dan MDA. Tentunya bantuan ini dapat menopang kebutuhan pembangunan desa," ujarnya kepada wartawan, baru-baru ini.
Suwardi mengatakan, dengan eksisnya KUD Langgeng Unit Giri Sako, diharapkan tingkat kesejahteraan masyarakat Desa Giri Sako semakin membaik dan bergerak positif yang tentunya memiliki pengaruh pada pertumbuhan ekonomi secara luas. Melalui dan bantuan secara langsung dari KUD diharapkan Pemerintah Desa dan masyarakat desa secara umum mampu bangkit, mandiri, dan memiliki masa depan yang lebih cerah.
Sementara Sekretaris KUD Langgeng Unit Giri Sako, Sainuddin Nasution menambahkan, selain menyalurkan bantun sosial secara rutin, pihaknya juga secara rutin melakukan rapat anggota tahunan (RAT). Hal ini sudah menjadi kewajiban pengurus untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada seluruh anggota.
"RAT ini sangat penting, setiap awal tahun rutin kita lakukan. Untuk laporan pertanggungjawaban tahun buku 2018 sudah kami lakukan pada Februari lalu. Kegiatan RAT dilaksanakan di Kantor KUD Unit Langgeng Giri Sako yang dihadiri seluruh pengurus, perwakilan kelompok tani, perwakilan KUD Induk Langgeng dan pihak pemerintah, kita sudah sampaikan LPJ kepada seluruh anggota. Dan Alhamdulillah KUD kami menjadi yang tercepat dalam LPJ," katanya.
Dikatakan Sainuddin, adapun jumlah kebun sawit plasma yang dikelola KUD Langgeng Unit Giri Sako dengan pola kemitraan Kredit Kepada Koperasi Primer untuk Anggotanya (KKPA) dengan PT CRS berjumlah 1.560 hektare. Saat ini usia tanam kebun tersebut sekitar 20 tahun.
"Dengan usia tanam yang sudah memasuki usia 20 tahun, tentunya beberapa tahun ke depan kebun kami akan melakukan replanting (peremajaan), karena usia produktif sawit itu sekitar 30 tahun. Dan Alhamdulillah kami sudah mempersiapkan tabungan biaya peremajaannya. Saat ini tabungan anggota kami sudah terkumpul sekitar 9 miliar rupiah. Ini sebagai bentuk antisipasi dan kesiapan kami ke depan, dan kami berharap KUD ini benar-benar memiliki peran penting dan berkembang secara optimal," pungkasnya.
Reporter: Suandri