RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Satuan Mahasiswa Pemuda Pancasila bersama KPU dan Bawaslu Riau mengadakan diskusi publik dengan tema 'Mengawal Demokrasi Mewujudkan Pemilu Damai', Kamis (11/4/2019) di aula FIB Unilak.
Hadir dalam diskusi ini Komisioner KPU Riau, Abdul Rahman sebagai koordinator bidang program dan data, Muhammad Andi dari tim penindakan Bawaslu Riau, sebagai narasumber Dr Junaidi, pakar hukum tatanegara Unilak Dr Bagyo Kadaryanto, dan dosen Fakultas Hukum Unilak Andrew. Diskusi diikuti oleh lebih dari 50 mahasiswa dari berbagai organisasi mahasiswa di Unilak.
Komisioner KPU Riau Abdul Rahman di awal sambutannya mengucapkan terima kasih telah diundang menjadi pembicara, dan ini merupakan visi besar KPU untuk membangun demokrasi yang lebih matang.
"Mengawal pemilu bukan tugas KPU dan Bawaslu saja, tapi adalah tugas kita bersama, hampir setiap hari anggota KPU mensosialisasikan pemilu minimal tiga kali dalam sehari. Berita hoax banyak beredar yang menyudutkan KPU di antaranya hasil pemilu luar negeri, 7 kontainer surat suara tercoblos, server KPU yang diset untuk memenangkan salah satu calon, dan itu semua hoax. Hoax banyak dikonsumsi masyarakat secara mentah-mentah dan ini dapat memicu perpecahan," beber Abdul Rahman.
"Bagi kami Pemilu damai adalah tujuan utama, yang menghasilkan pemimpin bangsa yang berpihak kepada rakyat, dan tentu kedepannya kehidupan berbangsa lebih baik, masyarakat sejahtera sesuai dengan amanat UU," sebutnya.
Jalan diskusi berlangsung menarik dan mahasiswa diberikan kesempatan bertanya.