RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Lancang Kuning bekerjasama dengan KPU Riau mengadakan sosialisasi Pemilu bagi masyarakat Lubuk Tilan, Kabupaten Siak pada 4 April lalu.
Sosialisasi ini merupakan bentuk kegiatan tri darma perguruan tinggi, Tim LPPM bermitra dengan penghulu Lubuk Tilam dengan melibatkan tokoh masyarakat, ibu PKK, tokoh pemuda,kader posyandu, bukam dan masyarakat Kabupaten Siak,
Tim LPPM Unilak terdiri dari Alexsander Yandra sebagai koordinator pelaksana, dan anggota Andrizal, dan Adrian Faridi.
Dihubungi, Senin (8/04) Alexander Yandra mengatakan tema yang diambil adalah integrasi pemilih berdaulat negara kuat dalam konteks penguatan partisipasi politik dan pencegahan terhadap kecurangan dan kesalahan dalam memilih di Kampung Lubuk Tilan. Dikatakannya, 17 April nanti merupakan pemilu serentak nasional pertama kali diadakan untuk pemilihan legislatif, dan pemilihan presiden.
Ia mengimbau masyarakat untuk untuk menggunakan hak suara dan tidak golput serta bagaimana masyarakat untuk kepo terhadap caleg yang akan dipilih. Dirinya menambahkan, kecenderungan masyarakat khususnya pemilih lanjutan (Ibu PKK) lebih aktif untuk memilih pemimpin dalam berbagai helat demokrasi lokal maupun nasional bahkan partisipasinya bagus namun sebaliknya partisipasi yang bagus belum didukung oleh kemampuan yang bijak dalam memilih sehingga yang terjadi cendrung berdasarkan like dan dislike.
Dalam sesi kegiatan, tim pengabdian memberikan berbagai contoh cara memilih yang bijak, rasional dan ideologis dengan menampilkan video bagaimana memilih agar tidak terjadi kesalahan sewaktu pencoblosan. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir pemilih pragmatis di Kampung Lubuk Tilan.
Narasumber kedua Adrian Faridi, juga menjelaskan Pemilu 2019 merupakan pesta demokrasi bangsa Indonesia terbesar, karena menggabungkan pemilihan presiden dan legislatif secara bersamaan.
Masa kampanye yang panjang diharapkan masyarakat dapat mengetahui siapa-siapa yang akan mewakili mereka di eksekutif maupun legislatif. Namun masih saja ada masyarakat yang sampai saat ini bingung siapa yang akan dipilih. Keadaan seperti ini sangat rentan dengan meningkatnya jumlah golput dan menyuburkan praktek money politic.
Sementara itu Kepala Kampung Lubuk Tilan, Lamin Raharjo menyambutnya baik kegiatan ini yang diadakan oleh Tim LPPM Unilak. "Di sini belum pernah diadakan kegiatan yang dilakukan KPUD dan panwascam. Ini memberikan pendidikan politik bagi masyarakat sini, dan berharap masyarakat cerdas dalam memilih," ujarnya.
Kegiatan diikuti lebih dari 35 orang, usai kegiatan, tim pengabdian memformulasikan tage line Sovereign voters (pemilih berdaulat Negara kuat).