RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Ketua Badan Urusan Rumah Tangga/anggota Komisi V DPR RI Anton Sihombing menegaskan, siapa pun presiden yang terpilih dari hasil Pilpres 2019, pembangunan Danau Toba sebagai destinasi wisata internasional terus berlanjut, sebagaimana rencana induk Kawasan Strategis Danau Toba 2025.
Hal itu disampaikan Anton Sihombing dalam acara Silaturahmi Pimpinan DPR RI dengan Wartawan Parlemen, di Parapat, Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (5/4/2019) malam. Hadir juga sebagai pembicara anggota Fraksi Demokrat Jhony Alen Marbun dan pejabat setempat daerah setempat. Selain itu juga hadir Sekjen DPR Indra Iskandar, Inspektur Utama DPR Setya Nugraha, Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Setjen dan BK DPR RI Y.O.I Tahapari.
"Ini Destinasi Danau Toba merupakan program Pemerintah. Jadi akan terus berlanjut seiring komitmen pemerintah daerah setempat. Pembangunan danau Toba ini bukanlah pekerjaan Presiden dalam satu periode tetapi pekerjaan sepanjangan zaman," kata Anton Sihombing.
Dikatakan Anton, infrastruktur dalam menunjang pembangunan Danau Toba sebagai distinasi wisata internasioal terus dilakukan. Seperti pembangunan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dengan kontrak tahun jamak sudah dimulai. Begitu juga dengan pembersihan atau pemeliharaan Danau Toba dari enceng gondok.
Namun dia tidak memungkiri masih ada kendala yang dihadapi. Salah satu kendala itu adalah minimnya anggaran pemerintah kabupaten di sekitar Danau Toba. Ada 7 kabupaten di Sumut yang bersentuhan langsung dengan Danau Toba.
Selain itu Anton Sihombing menyebutkan kendala lain dalam memajukan pariwisata di Danau Toba adalah keramahtamahan masayarakat setempat atau yang ada di sekitar danau yang jauh berbeda jika dibandingkan dengan di Bali.
“Memang berbeda dengan Bali. Kalau masyarakat di sana (Bali, red) sudah menyadari bagaimana menghadapi turis. Kita bertanya jalan, jam berapa saja, akan dijelaskan dengan baik. Tetapi kalau di sini ditanya, cari sendirilah,” kata Anto Sihombing.
Reporter: Syafril Amir