RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Masa 100 hari pertama Gubernur Riau Syamsuar sejak dilantik bersama wakilnya Edy Natar Nasution, kini justru disibukkan dengan urusan kampanye salah satu calon presiden RI.
Syamsuar juga terkesan 'jor-joran' mengampanyekan pasangan calon presiden Jokowi-Maruf Amin di Riau. Mantan Bupati Siak dua periode tersebut dalam sepekan terakhir sudah turun bersama tim kampanye sebanyak dua kali, yakni kampanye di Dumai pada Selasa 26 Maret lalu, dan tanggal Sabtu 30 Maret turun bersama Menteri LKH di Kandis, Kabupaten Siak.
Terkait hal ini, Wakil Ketua Komisi I DPRD Riau, Taufik Arrahman mengingatkan kembali Gubernur Syamsuar tentang tugas utamanya sebagai kepala daerah.
"Memang kondisi Pemilu hari ini dukung-mendukung oleh kepala daerah ini, walapun diperkenankan secara aturan tapi dalam prakteknya ada aturan," kata Taufik, Senin (1/4/2019).
Politisi Gerindra ini menjelaskan, tugas kepala daerah itu adalah mengkoordinasikan pembangunan di daerahnya. "Kita tahu saat ini ada permasalahan seperti kebakaran hutan, dan masalah lainnya. Ini yang sebenarnya harus diatur dan butuh waktu untuk 24 jam sehari, kalau terpotong-potong dengan agenda pemilu, ikut kampanye segala macam, itu yang kita sayangkan. Apalagi ini masih 100 hari awal kinerja," tegas Taufik.
Lebih lanjut Taufik mengatakan, kepentingan masyarakat Riau secara keseluruhan akhirnya tersita dengan terpotong-potongnya agenda gubernur Riau.
"Warga Riau ini kan bukan hanya di kubu ini atau kubu itu. Jadi semua warga punya hak terhadap kinerja gubernurnya itu, kan beliau (Syamsuar) kan juga sudah menjanjikan 100 hari kerja. Cuti memang diperkenankan, tapi ingat target hari itu kan tak bisa dihentikan. Pada intinya ini memang butuh pertimbangan matang dari kepala daerah menyikapi permasalahan ini," tukasnya.