RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan Indonesia diejek oleh orang-orang di luar negeri, mereka tersenyum di depan, tapi mengejek Indonesia di belakang.
"Indonesia lemah karena tidak punya uang. Ingat sejarah, bahwa yang kuat berbuat sesukanya, yang lemah menderita. Indonesia lemah karena tidak punya uang. Karena itu keuangan harus kita jaga," kata Prabowo dalam debat keempat, Sabtu 30 Maret 2019.
"Uang kita, harta kita, tidak tinggal di Indonesia. Duta besar ada di sini. Apa kita sadar kita diejek. Di depan kita, mereka tersenyum. Di belakang kita, mereka mengejek," lanjutnya.
Karena itu ia menekankan pentingnya menjaga kekayaan Indonesia, hentikan kebocoran, korupsi, jangan sampai keuangan mengalir ke luar negeri.
Membuktikan hal itu, Juru Bicara BPN Prabowo Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak mengunggah video pidato Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong soal Indonesia.
Dalam pidato itu Lee Hsien Loong bercerita soal pertemuannya dengan Presiden Jokowi yang meminta perusahaan-perusahaan Singapura untuk berinvestasi di Indonesia.
Lee menyindir Indonesia yang negaranya 50 kali lebih besar dari Singapura dan berpenduduk 250 juta orang, tapi dari waktu ke waktu selalu meminta tolong datangkan investor, padahal kata Lee, Singapura sudah menjadi investor asing terbesar di RI.
"Mereka berpikir negara kecil kita ini bisa menolong mereka, it's not bad!", tawa Lee.
Berikut videonya yang diunggah di akun twitter @Dahnilanzar:
<Seperti apa sikap negara lain ke negara kita? Simak pernyataan Perdana Menteri Singapura. :-( persis sprt disampaikan Pak @prabowo pic.twitter.com/piuQYZWutb
— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) March 31, 2019