RIAUMANDIRI.CO, BATAM - Bupati Kepulauan Meranti H Irwan hadir dan bertindak sebagai pembicara pada Diklat Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Lintas Sektoral dan Lintas Provinsi Tingkat Dasar Angkatan Ke-IX Tahun 2019, bertempat di Hotel Vanilla Nagoya, Batam, Senin (25/3/2019).
Turut hadir dalam Diklat tersebut, Sekjen DPP SPSI H Rudi Prayitno, Ketua DPD KSPSI Provinsi Bangka Belitung Darusman Asman, Kabag Humas dan Protokol Setdakab Kepulauan Meranti Herry Saputra, Pantia Wiwin Kenedi, dan peserta diklat lainnya.
Seperti dikatakan Sekjen DPP SPSI H Rudi Prayitno, dirinya sangat mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan Diklat SPSI ini karena dinilai sudah melebihi target dari yang biasanya. Seperti diketahui kegiatan ini dilaksanakan oleh Kabupaten Kepulauan Meranti yang telah dipercayakan oleh SPSI Pusat sebagai pelaksana.
"Setelah kita memberikan tugas kepada Kabupayen Kepulauan Merantu sebagai pelaksana ternyata hasilnya sangat bagus," aku Rudi.
Lebih jauh disampaikan Rudi, suatu saat nanti SPSI ini akan menjadi kekuatan yang cukup besar karena organisasi pekerja terbesar di Indonedia ini memiliki anggota di seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Meraoke.
"Saudara-saudara kita memiliki potensi yang cukup besar ada sekitar 43 juta potensi tenaga kerja yang ada di indonesi dan ini bukan main-main," ucapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Kepulauan Meranti. Mengawali sambutannya, Bupati mengucapkan terima kasih kepada DPP SPSI yang telah memberikan kesempatan dan amanah kepada SPSI Meranti menjadi panitia pelaksana.
Menurut Bupat, SPSI memiliki peran yang sangat strategis dan jika dikelola dengan baik akan meningkatkan produktifitas dan kwalitas sumber daya manusia ke depan.
"Kalau SPSI ini menjelma jadi partai bukan mustahil akan menjadi partai terbesar di Indonesia dengan anggotanya yang cukup besar," ujar Bupati Irwan.
Lebih jauh dikatakan Bupati, dalam mengejar pertumbuhan ekonomi di suatu daerah dibutuhkan iklim yang sehat, jaminan hidup dan harapan yang lebih baik. Untuk itu Kepulauan Meranti selain mendorong BPJS tenaga kerja perusahaan juga sebagai memberikan BPJS Non Formal.
"Lebih kurang 1.600 lebih orang yang sudah kita bantu selama ini, tujuanya agar nanti dalam bekerja mereka lebih tenang karena adanya kepastian hidup ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," jelas Bupati.
Namun diakui Bupati Irwan, di Meranti sendiri masih banyak pekerja di kilang-kilang arang dan sagu dimana pemiliknya tidak memberikan jaminan BPJS tenaga kerja. Untuk itu Bupati berharap dengan adanya partisipasi SPSI Meranti nantinya dapat mendorong para pengusaha kilang untuk memberikan jaminan BPJS kepada pekerjanya.
"Ini juga sebagai upaya kita untuk menjaga kondusifitas iklim usaha dengan baik dan aman agar dalam investasi pekerja tenang dan usaha dapat berkembang dengan lebih baik," pungkas Bupati.
Sekedar informasi, dalam Diklat Kader SPSI Lintas Sektoral dan Lintas Privinsi TK Dasar yang ditaja oleh Pemkab Meranti selaku panitia, mendapat respon yang cukup baik dari daerah-derah yang diundang sebagai peserta setidaknya 40 orang perwakilan dari berbagai daerah menghadiri kegiatan tersebut.