SELATPANJANG (HR)-Upaya mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan terus dilakukan oleh Polres Kepulauan Meranti. Salah satunya dengan melakukan patroli dari udara menggunakan helikopter.
Dari bulan Januari 2015 lalu setidaknya sudah 300 Ha lahan terbakar. Baik lahan perkebunan, maupun semak belukar.
Pihak Kepolisian mengaku juga mengalami kesulitan untuk melakukan pengawasan dan pencegahan. Patroli melalui darat terus dilakukan secara berkelanjutan. Sehingga diharapkan pencegahan kebakaran hutan dan lahan dapat dioptimalkan.
Selain melakukan patroli lewat darat, patroli melalui udara juga dilakukan. Sehingga pantauan di daerah-daerah yang sulit dijangkau melalui darat bisa dilaksanakan melalui udara.
Seperti, Jumat (13/3) lalu, Kapolres, AKBP Z. Pandra Arsyad bersama Kasat Reskrim, AKP Antoni L Gaol dan Kasat Shabara, AKP Yan Fajar dan sejumlah media melakukan pantauan melalui udara menggunakan helikopter milik PT RAPP. Dari pemantauan tersebut, tidak ditemukan titik api Karhutla.
Patroli dimulai dari wilayah Kecamatan Tebingtinggi Timur, kemudian berlanjut ke Tebingtinggi Barat dan Tebing Tinggi. Saat akan melihat kondisi di wilayah Kecamatan Rangsang Barat sempat terlihat asap yang mengepul ke udara. Lantas Kapolres meminta pilot untuk melihat dari dekat dengan terbang rendah, ternyata asap tersebut dari masyarakat yang membakar sampah di belakang rumahnya. Setelah benar-benar dipastikan bahwa asap merupakan dari pembakaran sampah, akhirnya patroli dilanjutkan ke wilayah lainnya di Kepulauan Meranti.
Patroli dilanjutkan ke pulau-pulau lain yang memisahkan wilayah-wilayah kecamatan dan desa di kabupaten termuda di Riau itu. Namun tidak ditemukan titik api.(ali)