BENGKALIS (HR)- Sebanyak 2-2 desa/kelurahan di Kecamatan Mandau mendapatkan bantuan kendaraan operasional sampah, jenis motor roda tiga dari Dinas Pasar dan Kebersihan Bengkalis. Kendaraan tersebut, akan difungsikan untuk mengangkut sampah dari desa/kelurahan setempat ke TPS.
Kepala DKP Bengkalis, H Indra Gunawan saat dihubungi, Minggu (15/3), membenarkan tentang adanya bantuan tersebut. “Memang benar kita dari Dinas Pasar dan Kebersihan melalui APBD 2014 lalu menganggarkan bantuan kendaraan bermotor roda tiga untuk 22 desa/kelurahan. Insyaallah kalau tidak ada halangan, penyerahan secara simbolis akan dilakukan langsung oleh Pak Bupati, Senin (16/3),” ujar Indra.
Dikatakan, kendaraan bermotor roda tiga tersebut diserahkan ke desa/kelurahan yang tingkat pembuangan sampahnya cukup banyak namun mobil sampah tidak bisa masuk karena jalannya sempit. Dengan adanya kendaraan bermotor roda tiga, maka pihak desa/kelurahan nantinya yang akan mengumpulkan sampah-sampah dari warga, baru kemudian dibuang ke TPS.
“Nanti setelah dikumpulkan di TPS, petugas kita yang akan mengambil dan membawanya ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir,red),” kata Indra lagi.
Pemkab dalam hal ini DPK Bengkalis, sambung Indra, hanya membantu pengadaan kendaraannya saja sementara untuk operasionalnya menjadi tanggung jawab desa/kelurahan. “Dalam hal ini kita saling bekerja sama, kita bantu kendaraan sedangkan untuk biaya operasional menjadi tanggung jawab desa/kelurahan penerima bantuan,” ujarnya lagi.
Indra berharap dengan adanya bantuan kendaraan tersebut tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihannya makin meningkat. Sebisa mungkin sampah-sampah rumah tangga dikumpulkan dalam satu kantong agar memudahkan petugas desa/kelurahan dalam memungut sampah. “Lebih bagus lagi kalau sebelum dibuang, masyarakat memilah-milah mana sampah yang masih bisa dimanfaatkan dan mana yang tidak. Jadi jangan asal buang,” ujar Indra mengingatkan.
Masih menurut Indra, dalam kesempatan yang sama, Bupati juga akan meresmikan pemakaian Gedung Pujasera di Jalan Sudirman Duri. Gedung yang dibangun dengan APBD senilai Rp4 miliar tersebut menurut Indra bisa menampung sekitar 60 pedagang pujasera. Disamping itu, di luar gedung juga masih ada space yang bisa menampung sekitar 30 pedagang. (man)