RIAUMANDIRI.CO, LOMBOK - Dua kelompok mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam MPO dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Mataram, menggelar aksi penolakan atas kedatangan Presiden Jokowi di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Aksi digelar di depan Kampus Muhammadiyah Kota Mataram, Jumat (22/3/2019).
Massa bergantian berorasi di pinggir jalan, menagih janji Jokowi untuk korban gempa Lombok. Massa juga menyinggung banyak janji Jokowi yang belum terealisasikan.
"Jokowi gagal mensejahterakan rakyat. Tolak kehadiran Jokowi di NTB," ujar Koordinator aksi, Haden.
Aksi lalu menjadi ricuh dan berujung bentrok antara mahasiswa dan polisi saat mahasiswa berusaha menutup perempatan jalan.
Aksi saling dorong tak terhindarkan, saat polisi mencegah mahasiswa menutup jalan. Salah seorang anggota polisi mengalami luka di bagian hidung terkena kayu bendera mahasiswa. Polisi itu, kemudian dilarikan oleh rekan polisi lainnya.
Polisi berhasil membuat mundur mahasiswa hingga kembali ke kampus. Kericuhan tersebut, sempat membuat arus lalu lintas macet.
Kabag Operasional Polres Mataram, Komisaris Polisi Taufik membenarkan seorang polisi terluka saat kericuhan tersebut. Polisi hingga kini mencari mahasiswa yang menyebabkan terlukanya polisi. "Betul, masih dicari pelakunya," kata Taufik.