RIAUMANDIRI.CO, KUALA LUMPUR - Di tengah pesatnya perkembangan tekhnologi informasi dan industrialisasi, dunia pendidikan Islam mengalami tantangan yang sangat berat. Supaya dapat keluar dari cabaran itu, Universitas Islam Riau (UIR) dan International Islamic University Malaysia (IIUM) sepakat akan menggelar konferensi universitas Islam se Asia Tenggara pada akhir tahun 2019.
Kesepakatan itu lahir dari pertemuan Rektor UIR Prof Dr H Syafrinaldi, SH MCL dengan Rektor IIUM Prof Dzulkifli Abdul Razak di Rektory Building Kampus IIUM Kuala Lumpur, Kamis (21/3/2019) sore.
Hadir di pertemuan itu, Wakil Rektor III Ir Rosyadi, Dekan Fakultas Hukum Dr Admiral, Dekan FIKOM Dr Abdul Aziz, Dekan Psikologi Yanwar Arif M.Psi, Kepala Kantor Urusan International Dr Husnul Kausarian, Kabag Humas dan Protokoler Dr H Syafriadi, Presiden BEM Hengky Primana dan Sekretaris Menteri Pendidikan Rahmayudi. Dari Sementara IIUM, Rektor didampingi Timbalan Rektor dan Assoc. Prof Dr Maizirwan Mel, putera Riau yang juga dosen di IIUM.
Ide menggelar konferensi perguruan tinggi Islam awalnya dilontar Rektor UIR kepada Rektor IIUM. Selain ingin mengupas tantangan-tantangan yang dihadapi juga untuk menyamakan visi antarsesama universitas Islam.
''Saya setuju ide Pak Rektor. Sudah saatnya kita sesama university duduk dalam sebuah konferensi untuk membahasnya. Apalagi kita di rumpun Asia Tenggara memiliki banyak kesamaan dalam kebudayaan,'' kata Rektor IIUM yang akrab disapa Tan Sri.
Tan Sri menyatakan, bersedia menjadi tuan rumah dan mengundang peserta konferensi. Menurutnya, sekarang merupakan moment paling tepat bagi universitas Islam duduk dalam satu majelis. Kita, katanya, juga memiliki kewajiban tidak saja memajukan dunia pendidikan Islam tetapi masyarakat dalam satu kawasan Asia Tenggara supaya hubungan, mobility student dan lain-lain dapat lebih diselaraskan.
''Insya Allah akhir tahun akan kita selenggarakan konferensi. Saya setuju IIUM menjadi tuan rumah. Konsep konferensi akan kita bahas pada pertemuan lanjutan. Minimal antara Indonesia dan Malaysia dulu yang hadir ,'' ucap Tan Sri seperti dilaporkan Kabag Humas UIR Syafriadi dari Kuala Lumpur.
Diakui, dunia pendidikan Islam dewasa ini dihadapkan banyak cabaran, dan tantangan itu perlu kita bahas bersama. Lalu dicarikan solusinya. ''Terima kasih kepada Pak Rektor. Idenya patut diapresiasi,'' imbuhnya Tan Sri.
Ia mengaku terkesan dengan kedatangan Rektor UIR dan rombongan ke IIUM. Bahkan menyebut, pertemuan antara dirinya dengan UIR bagai dua keluarga yang sudah terpisah cukup lama, sekarang kembali bersatu. ''Banyak hal yang membuat saya dan Pak Rektor mempunyai kesamaan. Harapan saya kedatangan UIR bersama dekan-dekan membuat hubungan IIUM-UIR lebih baik. Silakan ditindak lanjuti kesepakatan yang telah dibahas oleh masing-masing fakulti,'' tandas Tan Sri.