RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonensia (MPR RI) melakukan sosialisasi Empat Pilar di semua lini dan sedari generasi dini. Mulai dari usia anak-anak hingga masyakat umum dalam bentuk berbagai kegiatan.
Demikian dikatakan Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal MPR RI Siti Fauziah ketika membuka diskusi Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat dengan tema "Korelasi Buku Sosialisasi Empat Pilar MPR Kualitas SDM Bangsa", Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Dijelaskan Siti Fauziah, sejak MPR RI di era kepemimpinan almarhum Taufik Kiemas mendapat "tugas" mensosialisasikan Empar Pilar (Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika), berbagai program dan metode telah dilakukan dalam mensosialisasikan Empat Pilar tersebut ke masyarakat.
"Sudah banyak sekali program dan metode yang dilakukan MPR dalam mensosialisasi Empat Pilar ini kepada masyarakat secara luas. Mulai dari untuk anak-anak usia dini hingga ke jenjang pendidikan," jelas Titi, begitu dia akrab disapa.
Untuk anak-anak usia dini jelas Titi, sosialisasi Empat Pilar dilakukan dalam bentuk lomba menggambar dan mewarnai. Untuk jenjang pendidikan SLTA dengan menggelar lomba cerdas cermat mulai dari tingkat kabupaten kota, provinsi hingga tingkat nasional.
Kemudian untuk tingkat perguruan tinggi dengan lomba debat untuk mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi se Indonesia setiap tahun. Pemang di tingkat provinsi akan mengikuti grand final di Jakarta. Sedangkan untuk kalangan akademiki dengan mengadakan FGD dan TOT. Sedangkan untuk masyarakat umum, sosialisasi Empat Pilar dilakukan dalam bentuk pertemuan.
"Bahkan kita dalam melakukan sosialisasi Empat Pilar ini dengan mengkombinasikan dengan seni budaya atau kesenian daerah yang disesuaian dengan kesenian masing-masing daerah. Dengan metode begini, kita sekaligus memperkenalkan budaya daerah," jelas Titi.
Reporter: Syafril Amir