RIAUMANDIRI.CO, SELATPANJANG - Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti H. Yulian Norwis, bertindak sebagai Pembina Upacara Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional dan Hidup Besih. Pada kesempatan itu, Sekda mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk peduli kebersihan lingkungan dengan meminimalisir penggunaan plastik yang dapat menjadi sampah sulit terurai, bertempat di Halaman Kantor Bupati, Senin (18/3/2019).
Seperti diketahui, Hari Peduli Sampah Nasional Hidup Bersih, Sehat dan Bernilai ini merupakan program pemerintahan untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan khususnya yang berada di wilayah perkotaan.
Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional Hidup Bersih Sehat dan Bernilai seperti dijelaskan Sekda didasari oleh peritiwa Longsor di TPA Sampah Bogor Provinsi Jabar beberapa waktu lalu yang memakan korban jiwa ratusan orang dan tertimbunnya dua kampung. Agar peristiwa serupa tak terulang kembali Pemerintah terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang peduli sampah. Salah satunya dengan menetapkan Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada tanggal 21 February.
"Pemerintan terus berupaya mengatasi masalah sampah yang menyebabkan pencemaran lingkungan ekosistem dengan menghimbau masyarakat turut berpartisiasi mengurangi sampah terutama sampah rumah tangga," jelas Sekda.
Sampah rumah tangga yang dimaksud adalah sampah bungkus makanan dan barang yang terbuat dari plastik yang sulit diurai dan sampah sisa makanan. Apalagi seiring bertambahnya jumlah penduduk dan kemajuan teknologi serta perubahan gaya hidup masyarakat yang serba instan dan praktis jika tidak diantisipasi maka akan menyebabkan penggunaan sampah plastik semakin besar yang merupakan ancaman bagi kehidupan dan ekosistem.
"Kita harap dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional Hidup Sehat dan Bernilai kali ini semakin menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam meminimalisir sampah dengan menerapkan 3 konsep yakni Reduse, Re Use dan Re Cycle, yang dimulai dari diri sendiri," ajak Sekda.
Agar semakin membudaya Sekda menghimbau kepada Dinas terkait dan masyarakt ikut serta mensosialisasikan gerakan Peduli Sampah ini terutama disekolah-sekolah untuk membiasakan generasi muda peduli lingkungan dan membuat Bank Sampah.
"Dengan begitu target Pemerintah untuk mengurangi 30 persen sampah dan 70 persen pengelolaan sampah dapat tercapai," harap Sekda.