RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Dosen merupakan pendidik profesional dan ilmuwan yang bertugas mentransformasikan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai tenaga profesional, dosen berfungsi sebagai agen pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Dalam usaha mencapai fungsi tersebut, Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Islam Riau (LPM UIR) melaksanakan Pelatihan Program Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti) Applied Approach (AA) bagi Dosen di Lingkungan UIR. Acara ini berlangsung selama lima hari di Fakultas Hukum UIR, sejak Senin (11/3/2019) dan berakhir Jumat (15/3/2019).
Diikuti 43 peserta, kegiatan yang bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Pendidikan (Pusbangkit) LPPMP Universitas Riau itu dibuka Wakil Rektor Bidang Akademik Dr H Syafhendry.
Hadir di acara pembukaan Wakil Rektor II Ir Asrol, Ketua LPM Dr Agusnimar, Ketua LPPMP UNRI Prof Dr Zulkarnain, Dekan Fakultas Hukum Dr Admiral, Dekan FAI Dr Zulkifli Rusby, Dekan FKIP Drs Alzaber, Dekan Faperta Dr Ir Ujang Paman dan Ketua Panitia Prof Dr Hasnah Faizah Ar MHum dari Universitas Riau.
Program Pekerti AA merupakan pelatihan pengembangan profesionalisme dosen yang diselenggarakan Dikti sejak tahun 1987, dan diperuntukkan kepada dosen-dosen pemula. Sedangkan AA diikuti oleh dosen-dosen senior sebagai program penyegaran.
''Mulai tahun 2005, Dikti merekonstruksi kurikulum Pekerti dan AA. Hasil rekonstruksi telah dipublikasikan melalui buletin Pekerti AA tahun 2007,'' kata Hasnah Faizah, Ketua Panitia.
Hasil rekonstruksi, urai Hasnah, menetapkan bahwa pelatihan Pekerti AA sebagai pelatihan tunggal dan terpadu. Bukan lagi pelatihan terpisah. Selain itu perubahan peran Dikti di dalam PP No. 15 tahun 2005, menyebabkan Dikti tidak lagi menerbitkan sertifikat Program Pekerti AA.
''Sertifikat sepenuhnya menjadi tanggung jawab perguruan tinggi pelaksana Program Pekerti AA,'' tegas Hasnah.
Ditambahkan, program ini menjadi penting untuk meningkatkan profesionalisme terutama dosen, sebab kurikulum yang ditetapkan dikti sejalan dengan amanat Undang Undang tentang Guru dan Dosen.
Di ketentuan itu dikatakan, beban kerja dosen mencakup yaitu perencanaan, pelaksanaan proses, penilaian hasil, pembelajaran, pembimbingan dan pelatihan serta penelitian. Jadi Pekerti AA merupakan program pelatihan yang dirancang dikti untuk peningkatan kompetensi pedagogik dosen. ''Yah semacam Surat Izin Mengajar lah,'' tambah Hasnah.
Wakil Rektor I Syafhendry menyambut positif kegiatan ini. Ia berterima kasih kepada LPM yang sudah menginisiasi acara ini bekerjasama dengan LPPMP Universitas Riau. Kepada peserta Warek I menegaskan supaya mengikuti program ini sampai selesai. Serius, disiplin dan berdedikasi. Ini, kata Syafhendry, merupakan kegiatan akademik yang tidak saja bermanfaat bagi dosen dalam jenjang kariernya tapi berguna bagi program studi dan universitas.
''Pak Agusnimar sudah bertungkus lumus dan bermandi keringat menjalin kerja sama dan melaksanakan Pekerti AA. Tolong diikuti dengan baik karena manfaatnya sangat besar bagi kita semua,'' tandas Syafhendry.