PANGKALANKERINCI (HR)- Eriyani, seorang guru honor SMP di Pangkalan Kerinci diduga telah menjadi korban hipnotis. Uang jutaan rupiah miliknya raib saat berada di salah satu ATM di Kota Pangkalan Kerinci, Minggu (15/3).
Dituturkan korban Eriyani, hilangnya uang jutaan rupiah miliknya bermula saat dirinya akan mengambil uang tabungannya melaluli ATM di SPBU kota Pangkalan Kerinci, sekira pukul 10.30 WIB.
"Aku masukkan kartu ATM ternyata macet, sempat bingung. Kemudian aku cari penjaga ATM, namun tak ada," ungkapnya.
Dijelaskan korban, tak lama kemudian datang seseorang yang memakai helm dan bertanya macet ya ATM-nya. Kemudian, orang yang mengenakan helm pun memberikan nomor HP untuk dihubungi.
"Lalu saya hubungi tapi tak masuk-masuk. Lalu orang tadi minta nomor ATM saya dan saya kasih. Tak lama setelah itu datang lagi seseorang pakai sepada motor. Orang itu pun menyuruh saya melihat ATM-nya untuk mencoba apakah kartu ATM masih macet atau tidak. Ternyata tidak macet, setelah itu dia pergi," bebernya.
Karena sadar telah menjadi korban hipnotis, akhirnya korban pun langsung melapor ke sekuriti ATM Bank Mandiri yang berada di samping Polsek Pangkalan Kerinci. Setelah melapor, korban langsung menanyakan ke call center Bank Mandiri untuk menanyakan saldo yang ada di tabungannya.
"Ternyata uang ditabungan hanya tinggal Rp100 ribu lebih. Sedangkan Rp5 juta lenyap," sebutnya.
Atas kejadian yang menimpa dirinya, korban pun melaporkan kejadian yang telah menimpa dirinya ke Polsek Pangkalan Kerinci.(grc/mel)