RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Menyusul terbitnya kebijakan Pemerintah atas instrumen akreditasi program studi, Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Islam Riau (LPM UIR) menggelar Lokakarya Penyusunan Laporan Evaluasi Diri dan Laporan Kinerja Program Studi Dalam Instrumen Akreditasi Program Studi 4.0.
Kegiatan yang dibuka Rektor Prof Dr H Syafrinaldi di Auditorium Gedung Rektorat UIR Pekanbaru, Rabu (6/3/2019), menghadirkan pembicara Prof Dr Ir Johny Wayuadi M Soedarsono, DEA. Johny adalah Tim Penyusun Instrumen BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi).
Kepala LPM UIR Dr Ir Agusnimar menyebutkan, lokakarya ini penting karena 19 dari 42 program studi di Universitas Islam Riau akan mengikuti re-akreditasi di tahun 2019, dan sisanya di tahun 2020. BAN-PT menempatkan evaluasi diri sebagai satu aspek dalam keseluruhan daur akreditasi. Dan, ini penting sebagai salah satu langkah yang mendahului pemberian informasi akreditasi program studi.
''Lokakarya yang diikuti seluruh stakeholder prodi dan fakultas ini diharapkan mampu memberi pemahaman bagaimana cara menggunakan instrumen baru supaya hasil akreditasi dapat diraih secara maksimal,'' kata Agusnimar.
Ditambahkan, mengapa mahasiswa baru berbondong-bondong masuk ke UIR? Itu karena akreditasi prodinya yang baik. Beberapa diantaranya sudah mencapai unggul. Masyarakat juga sudah sadar, akreditasi menjadi penentu apakah mereka mau mengkuliahkan anaknya ke universitas berakreditasi unggul atau tidak.
''Kalau akreditasi prodi kita rendah mereka spontan mengucapkan sayonara. Begitu sebaliknya,'' tangkas Agusnimar.
Karenanya tak ada cara lain. Bila UIR ingin tetap diminati masyarakat kita harus meningkatkan akreditasi di masing-masing prodi.
''Setiap prodi diharapkan menyusun laporan evaluasi diri secara mandiri walaupun universitas memiliki tim task force. Kinerja tim sangat terbatas sementara prodi yang harus didampingi sangat banyak jumlahnya. Itu sebabnya kita laksanakan lokakarya supaya laporan evaluasi tersusun tepat waktu,'' tegas Agusnimar.
Rektor UIR Syafrinaldi menyambut baik acara ini. Ia menyebut, lokakarya ini sangat penting setelah Pemerintah mengeluarkan kebijakan baru pengisian borang menjadi pengisian laporan evaluasi diri.
''Mari kita siapkan diri sebaik mungkin supaya hasil akreditasi prodi dapat dicapai maksimal. Harapan kita, dengan sembilan kriteria pada kebijakan baru laporan evaluasi diri membuat kita makin bersemangat. Target akreditasi unggul lebih banyak lagi,'' ungkap Rektor.
Unggul bukan saja lengket pada Visi UIR 2020 yang tinggal sembilan bulan lagi. Tapi juga unggul di akreditasi program studi.
''Kalau kita berhasil insha Allah UIR Unggul dan Terkemuka di Asia Tenggara akan terwujud,'' imbuh guru besar HAKI ini.