RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - DPW PKS Riau mengadakan Dialog Kebangsaan dan Keumatan di salah satu hotel di Pekanbaru, Sabtu (2/3) malam. Kegiatan tersebut dihadiri Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak.
Berbagai lintas tokoh dan ormas ambil bagian dalam acara tersebut. Tampak hadir Ketua umum DPW PKS Riau Hendry Munief, Ketua BP3 DPP PKS Chairul Anwar, Diana Tabrani, Edy Syahputra Rab, Agus Ramadhan, Zulhusni Domo, serta beberapa Ormas dan tim pemenangan Prabowo-Sandi.
Hendry Munief dalam sambutannya mengatakan bahwa GNPF Ulama adalah salah satu kekuatan besar umat Islam Indonesia. Gerakannya diawali dengan peristiwa 212 menuntut keadilan bagi penista agama.
"Seruan PKS, mari rapatkan barisan, dan kita jaga keutuhan umat. PKS hadir membawa spirit keumatan, membawa spirit kesatuan, membawa spirit melayani umat," ujar Hendry Munief.
Selain itu Hendry Munief juga menceritakan sejarah PKS dari mulai didirikannya pada tahun 1998 saat reformasi hingga sampai saat ini.
"Banyak yang mengira bahwa PKS tidak akan bertahan lama. Bahkan sejumlah lembaga survei menjelang Pemilu selalu menempatkan PKS di papan bawah, tapi mereka semua salah. PKS tetap eksis dan selalu memperoleh suara 2-3 kali lipat dari hitungan mereka," lanjut dia.
Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak dalam sambutannya mengatakan, GNPF hadir ingin memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi umat Islam. GNPF telah menjatuhkan fatwanya untuk memenangkan Prabowo-Sandi pada Pemilihan Presiden tanggal 17 April mendatang.
"Kami tidak cuma mengawal sampai 17 April, tapi InsyaAllah jika pasangan 02 Prabowo-Sandi menang, GNPF akan terus mengawal pemerintahannya," kata Yusuf.
Yusuf Martak juga mengungkapkan bahwa anggota GNPF tidak meminta jabatan, bahkan tidak ada satupun anggotanya yang menjadi calon legislatif. Yang terpenting, katanya, adalah aset dan kedaulatan Indonesia tetap utuh.
Pada acara tersebut diadakan sesi diaolog bersama tokoh masyarakat, Ormas dan team pemenangan yang hadir di acara malam itu.
Reporter: Dodi Ferdian