RIAUMANDIRI.CO, RENGAT - Penampakan harimau yang diduga berjenis kelamin betina bersama dua ekor anaknya di kebun warga yang hanya berjarak 200 meter dari belakang rumah warga di Desa Tanah Datar, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), membuat geger warga. Tak hanya itu, penampakan si belang tersebut juga membuat resah warga yang akan beraktifitas di kebun karet.
Tiga ekor harimau ini pertama kali dilihat oleh seorang warga desa setempat Warsan (39) pada Senin (25/2/2019) sekira pukul 10.00 WIB di kebun milik nya yang berada di Jalur F Desa Tanah Datar. Sebagaimana disampaikannya saat berbincang dengan Camat Rengat Barat, Hendry Djasnur di kantor Desa Tanah Datar, Selasa (26/2/2019).
"Saat saya baru sampai di kebun karet milik saya, langsung saya terkejut karena melihat harimau yang cukup besar bersama dua ekor anak nya tengah bermain. Melihat harimau itu saya langsung tiarap ketakutan dan merangkak keluar kebun," ucapnya.
Menindak lanjuti adanya penampakan Harimau bersama dua ekor anaknya yang diperkirakan baru berusia 3 hingga 4 bulan, balai besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Inhu langsung menurunkan tim untuk melihat langsung dilapangan terkait kebenaran keberadaan harimau beserta dua anak nya yang berada di perkampungan warga.
Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Inhu yang diketuai Suslamat penjaga resort balai besar KSDA Riau di Inhu didampingi Camat Rengat Barat Hendry dan Kades Tanah Datar Dwi Rismawati beserta sejumlah warga yang mengetahui keberadaan harimau tersebut, langsung menuju lokasi yang di tenggarai terlihatnya harimau tersebut yang hanya berjarak 200 meter dibelakang rumah warga bernama Sahid yang berada di jalur F Desa Tanah Datar.
"Kalau melihat tempat ini diduga harimau tersebut beranak atau bernaung disini dibawah rimbunan semak ini," ujar Suslamat sambil menunjuk semak belukar yang berlubang dan menjorok dibawah batang pohon tua yang sudah tumbang.
Diungkapkan Suslamat, untuk lebih memastikan keberadaan hariamau tersebut pihaknya akan memasang kamera pengintai di lokasi tersebut. Sebab dari penelusuran tim yang dipimpin nya, belum menemukan jejak dari harimau tersebut akibat kondisi tanah yang keras. Namun dari apa yang dilihatnya di lokasi, di indikasikan keberadaan harimau tersebut pernah ada.
"Hasil observasi dilapangan ini akan kami laporkan pada pimpinnan yang nantinya akan mengambil langkah lebih lanjut. Namun untuk langkah awal kami akan memasang kamera trap di lokasi tersebut, untuk memantau pergerakan dan keberadaan harimau dimaksud," ungkapnya.
Berdasarkan keterangan warga yang melihat harimau dengan dua ekor anaknya yang masih kecil, Suslamat bersama tim nya menghimbau warga untuk lebih waspada mengingat sifat protektif harimau dalam melindungi anak nya.
"Untuk itu kami menghimbau kepada warga agar lebih waspada dan jangan memasang jerat apapun terutama jerat babi, karena dihawatirkan klau anak harimau nya kena jerat akan membuat induk harimau nya mengamuk. Karena kebiasaan harimau itu selalu mengiringi anaknya yang masih kecil dari jarak 10 hingga 15 meter. Jadi sekali lagi saya himbau warga untuk waspada dan jangan resah," jelasnya.
Reporter: Eka Buana Putra