RIAUMANDIRI.CO, TEMBILAHAN - Pasca pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Riau periode 2019-2024, Drs H Syamsuar dan H Edy Natar Nasution, SIP, tersimpan banyak harapan pada setiap elemen masyarakat Provinsi Riau, termasuk harapan yang besar dari Bupati Kabupaten Inhil, HM Wardan.
Seperti dikatakan Bupati di tengah-tengah menghadiri prosesi tepuk tepung tawar sebagai bentuk syukur atas pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Riau, di Gedung Lembaga Adat Melayu Riau atau LAMR, Pekanbaru satu hari usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Bupati Inhil, HM Wardan mengungkapkan sejumlah harapan atas kepemimpinan baru di Provinsi Riau.
Harapan dari Bupati Inhil di era Pemerintahan Syamsuar dan Edy Natar Nasution, terletak pada aspek pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia. Tujuan utama yang hendak dicapai, tentunya adalah kemajuan Provinsi Riau.
"Masih banyak tugas pembangunan yang perlu dilaksanakan di Provinsi Riau. Namun, Saya yakin di bawah kepemimpinan Gubernur Syamsuar, tugas-tugas tersebut mampu direalisasikan dengan baik," pungkas Bupati, Kamis (21/2/2019).
Bupati mengatakan, masih terdapat ketimpangan pembangunan yang terjadi di beberapa daerah Kabupaten di Provinsi Riau, salah satunya di Kabupaten Inhil. Meski sudah cenderung meningkat, pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Inhil dengan keterbatasan anggaran per tahunnya, membuat tahapan pembangunan membutuhkan waktu yang relatif panjang.
"Dalam kondisi seperti ini, Pemerintah Provinsi Riau yang kini dipimpin Gubernur Syamsuar, diharapkan mampu mengambil peran untuk mendukung kelancaran pembangunan, bahkan tidak hanya bagi Kabupaten Inhil," papar Bupati.
Di samping itu, kenaikan Indeks Pembangunan Manusia atau IPM di Provinsi Riau juga terlihat kurang berimbang, seperti halnya di Kabupaten Inhil yang mengalami kenaikan setiap tahunnya, tetapi tidak begitu signifikan jika dibandingkan dengan Kabupaten / Kota lainnya di Provinsi Riau.
"Hal itulah yang perlu diperjuangkan, perlu perhatian lebih. Apalagi, dengan bonus demografi yang dimiliki Kabupaten Inhil butuh perhatian lebih dan support maksimal dari Pemerintah Provinsi Riau," ujar Bupati yang juga mengatakan Kabupaten Inhil merupakan Kabupaten yang berada di perbatasan.
Agar memiliki keterkaitan dengan fokus program Pemerintah Kabupaten Inhil, Bupati menyarankan agar Gubernur Riau juga mempertimbangkan penyusunan program yang menitikberatkan pada pembangunan ekonomi berbasis potensi.
"Pembangunan ekonomi di kawasan perdesaan mesti dijadikan prioritas. Perkebunan kelapa menjadi bidang yang potensial untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Inhil di kawasan perdesaan. Begitu pula, mungkin dengan 'kantung-kantung' ekonomi di daerah Kabupaten / Kota lainnya di Riau," kata Bupati.
Selain menyampaikan sejumlah harapan, Bupati juga mengucapkan selamat kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Riau periode 2018-2024 yang telah dilantik secara resmi serta mengapresiasi langkah cepat Gubernur Riau yang langsung merealisasikan program kerja di hari pertama menjabat, yakni program pengembangan Qur'an Center.
"Alhamdulillah, program ini sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Inhil, yakni program '1 Desa 1 Rumah Tahfiz' yang juga sudah mulai dilaksanakan belum lama ini," tutur Bupati. (ADV /DISKOMINFOPS INHIL)