RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Masa pendaftaran Bakal Calon Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) telah berakhir 14 Februari 2019 kemarin. Hingga penutupan, tidak ada satupun bakal calon Ketum BPP Hipmi yang mendaftar.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua Panitia Pengarah Munas XVI Hipmi Anggawira yang menyatakan tidak ada yang mengembalikan formulir pendaftaran.
"Hingga batas terakhir 14 Februari kemarin, tidak ada satupun bakal calon (balon) yang mengembalikan formulir pendaftaran," ujar Anggawira saat dikonfirmasi, Jumat (15/2/2019).
Anggawira juga mengatakan Panitia Pengarah Munas Hipmi XVI akan mengembalikan proses pelaksanaan Munas kepada BPP Hipmi.
"Karena tidak adanya bacalon maka Steering Commitee Munas XVI mengembalikan proses pelaksanaan Munas kepada Ketum BPP Hipmi untuk selanjutnya diambil keputusan pada rapat pengurus lengkap untuk menentukan langkah-langkah yang diambil BPP Hipmi terkait pelaksanaan Munas ini," tambahnya.
Anggawira menegaskan kondisi ini mungkin dikarenakan situasi menjelang pemilu yang semakin dekat yang mengakibatkan banya bakal calon kandidat yang kelihatanya juga aktif dalam proses pileg dan pilpres ini.
Seperti yang diketahui, pendaftaran calon ketua umum BPP Hipmi sudah dibuka sejak November 2018 lalu. ada beberapa nama yang muncul dalam kontestasi memperebutkan jabatan Ketum BPP Hipmi, seperti mantan Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud, dan anggota DPR RI Dave Laksono.
Di jajaran kepengurusan BPP Hipmi yang sekarang, juga menguat beberapa nama, seperti Sekjen BPP Hipmi Priamanaya Djan, Wakil Ketua Umum BPP Hipmi Yaser Palito, Ketua Bidang IX BPP Hipmi Bagas Adhadirgha, Ketua Bidang Organisasi Anggawira, dan Ketua Hipmi Tax Center Ajib Hamdani.
Selain itu, juga ada dua nama Ketua Badan Pengurus Daerah Hipmi yang disebut-sebut mengincar posisi Ketum BPP Hipmi, yaitu Ketua BPD Hipmi Jaya Afifuddin Kalla dan Ketum BPD Hipmi Kaltim Sirajudin Machmud.