RIAUMANDIRI.CO, SELATPANJANG - Kegiatan Musrenbang Rencana Pembangunan Daerah (RKPD) Tingkat Kecamatan di Kabupaten Kepulauan Meranti terus berlanjut. Kali ini digelar di Kecamatan Rangsang Barat.
Kegiatan untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait usulan program strategis yang akan dilaksanakan Tahun 2020 mendatang itu dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kep. Meranti H. Yulian Norwis, di Kantor Camat Rangsang Barat, Desa Bantar, Jumat (15/2/2018).
Dari pantauan media, dalam kegiatan itu dipaparkan semua permasalahan pembangunan yang terjadi di Kecamatan Rangsang Barat, khususnya program prioritas untuk disikronkan dengan program OPD untuk direalisasikan pada tahun depan.
Turut hadir bersama Sekda, Wakil Ketua DPRD Meranti H. Muzamil, Ketua Komisi II DPRD Meranti Tartip, Anggota DPRD Meranti Hafizoh, Kepala Bappeda Meranti H. Makmun Murod, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ir. Jaka Insita, Kepala Badan Pembedayaan Masyarakat Drs. Ikhwani, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Drs. Hendra Putra, Kepala Dinas Pariwisata Rizki Hidayat, Camat Rangsang Barat Idris Sudin, Sekretaris Dinas PU Meranti, Azwan Kabid Dinas Perhubungan Para Kepala Desa Se-Kecamatan Rangsang Barat, Perwakilan Dinas Pendidikan, Perwakilan Polsek, Tim Penggerak PKK, Anggota Kelompok Tani, Tokoh Masyarakat/Adat dan lainnya.
Pada kegiatan yang menjadi amanah peraturan perundang undangan yang digelar secara berurutan mulai tingkat Desa, dan kini di tingkat Kecamatan, seperti dipaparkan oleh Camat Rangsang Drs. Idris Sudin, adapun Daftar Usulan Prioritas di Kecamatan tersebut Tahun Anggaran 2020 meliputi:
1. Pembangunan pagar lingkungan Kantor Camat Rangsang Barat
2. Batu Pemecah Ombak dari Desa Permai ke Melai Sepanjang 25 KM
3. Hot Mix jalan Poros Dalam dari Desa Bantar ke Melai 6 M X 25000 M
4. Rehap Ruang UGD dan Penampung air Hujan Puskesmas Anak Setatah
5. Rehap Rumah Dinas Pegawai Kantor Camat Rangsang
6. Rehap Rumah Dinas Puskesmas Anak Setatah
7. Pengadaan alat berat Excavator.
Camat Idris berharap kepada Pemerintah Kabupaten dan Legislator DPRD Meranti dapat mewujudkan aspirasi masyarakat ini dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan taraf ekonomi masyarakat.
Usulan dari Camat Rangsang Barat tersebut mendapat tanggapan dari Wakil Ketua DPRD H. Muzamil, diakuinya ia sangat mengapresiasi semangat dari para Kelompok Tani di Rangsang Barat yang telah berhasil meningkatkan hasil produksi berasnya dan Rangsang Barat merupakan Centra Padi Meranti yang diharapkan mampu mewujudkan Swasembada Beras di Kabupaten termuda di Riau itu.
Saat ini tercatat luas lahan sawah yang ada di Kecamatan Rangsang Barat 2000 Ha dengan produksi padi 4 Ton/Tahun. Untuk itu ia berharap dengan hasil produksi yang cukup baik dapat semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan yang tak kalah penting komitmen dari penampung untuk dapat membeli hasil produksi padi petani dengan harga stabil agar para petani merasakan manfaat maksimal. Dan Muzamil berjanji akan mendorong Pemerintah Daerah untuk mendukung pengembangan pertanian di Kecamatan Rangsang Barat baik dari segi infrastruktur maupun lainnya.
Lebih jauh disampaikan Wakil Ketua DPRD, dari hasil reses DPRD terkait penanggulangan abrasi yang terjadi di Rangsang Barat, dikatakan Muzamil cukup berhasil hal itu berkat dukungan masyarakat peduli lingkungan yang prakarsai oleh Kadarsiono dengan cara menanam Mangrove disepanjang bibir pantai. Agar hal itu terus terjaga ia berharap Pemerintah dapat menjaga dan membiayai kelompok peduli lingkungan ini.
"Sebagai contoh Desa Anak Setatah yang saat ini sudah penuh dengan Api Api dan ini dapat pula dijadikan sebagai desa percontohan penanggulangan abrasi," papar Muzamil.
Selain itu yang menjadi catatan Muzamil adalah masalah jaringan listrik yang hingga saat ini hanya mampu menyala selama 12 jam, dimana tiang listrik dibuat ala kadar sehingga cukup berbahaya bagi masyarakat. Untuk masalah ini Muzamil berharap Pemda dapat memperhatikan dengan mengadakan jaringan sesuai standard.
Sementara itu, hal senada juga disampaikan oleh Sekda Meranti H. Yulian Norwis SE MM, dihadapan Camat dan seluruh tokoh masyarakat mengaku sangat bangga dengan hasil pertanian masyarakat Rangsang Barat, dan jika saja lahan sawah seluas 2000 Ha tersebut mampu diproduksi 2 kali setahun dengan dengan hasil 4.5 Ton perhektar, Sekda meyakini Meranti dapat mencapai Swasembada Pangan.
Untuk itu kedepan yang perlu diperbaiki menurut Sekda sesua dengan arah kebijakan Pemda Meranti tahun 2020 adalah. Pembangunan Infrastruktur, Menekan Angka Kemiskinan dan Peningkatan Kualitas SDM. Namun dari itu semua yang menjadi kuncinya adalah peningkatan ekonomi masyarakat.
"Jika ekonomi masyarakat meningkat akan meningkatkan kesejahteraan dan menekan inflasi," ucap Sekda.
Sekda juga sangat mendukung upaya pelestarian mangrove di Kecamatan Rangsang Barat juga dapat dimanfaatkan sebagai potensi wisata yang menjanjikan.
"Yang terpenting bagaimana kita membangun jalan koneksi menuju Centra Pertanian dan Objek wisata potensial dengan begitu otomatis dapat mendongkrak ekonomi masyarakat," paparnya lagi.
Kedepan dikatakan Sekda, tak lama lagi penyebrangan Pecah Buyung akan diresmikan oleh Menteri Perhubunhan RI, dan Pemkab. Meranti juga akan membangun semua jalan poros dengan sistem base menuju Centra Produksi Pertanian, dan untuk peningkatan kualitas SDM Pemda Meranti menargetkan pembangunan sekolah Unggulan SD dan SMP ditiap Kecamatan.
Khusus untuk peningkatan SDM Pemkab. Meranti akan mendorong oara guru yang bertugas di Kecamatan untuk meningkatkan kompetensinya begitu juga tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas. Namun Sekda mengingatkan bagi guru dan tenaga kesehatan di Kecamatan diharapkan tidak lagi mengusulkan pindah ke Kota.
"Dengan adanya sekolah unggulan dan guru yang berkualitas kita harapkan anak anak kita di Kecamatan dapat bersaing ditingjat Provinsi," harap Sekda.
Untuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Sekda meminta untuk membuat perencanaan pembangunan pelabuhan barang terutama di RORO penyebrangan Buton-Rangsnag Barat dengan begitu terjadi pertumbuhan ekonomi yang ditunjang dengan tersedianya jalan akses dan pelabuhan RORO.
Terkait usulan Tanggul san Pintu klip yang disampaikan kelompok tani Sekda meminta Djnas terkait untuk mengkajinya jika memungkinkan daei segi anggaran dan manfaatkan diminta untuk diprogramkan.
Sekda juga berencana akan mencoba mengembangkan lagi lahan pertanian di Desa Sialang Pasung seluas 100 Ha. Hal ini sesuai dengan janji dari Kementrian Pertanian yang mengaku akan mendukung perluasan area sawah di Meranti.
Sekedar informasi dalam kesempatan itu juga dilakukan dialog untuk menyerap aspirasi masyarakat, dimana dari pernyataan Ketua Forum Kades Sulaiman yang juga menjabat Kades Melai, mengusulkan pembangunan Tanggul sebagai urat nadi pertanian yang saat ini diakuinya belum tersentuh, selanjutnya infrastruktur jalan, penerangan listrik, bangunan sekolah dan air bersih penunjang kesehatan masyarakat.
Begitu juga disampaikan tokoh masyarakat dari Desa Sungai cina Hamlawi yang meminta dermaga pelabuhan Bantar untuk diperhatikan karena dianggap sudah tidak represntatif lagi.
Ditegaskan Ketua Bappeda Meranti H. Makmun Murod, akan mencoba memasukan semua usulan prioritas Kecamatan Rangsang sesuai dengan arah kebijakan Pemkab. Meranti yang fokus pada 3 poin yakni, Infrastruktur dengan membangun jakan akses dan jembatan, menekan angka kemiskinan dan pembangunan SDM dengan membangun gedung sekolah.