RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Pekanbaru menjadi kota pertama yang berada di pulau Sumatera mendapatkan kepercayaan untuk digelarnya Milenial Muslim Festival (MiMu Fest) yang akan dihelat tanggal 14-16 Februari 2019, di SKA CoEC. Acara ini akan menghadirkan Ustaz Bachtiar Nasir, ustaz Lukmanaul Jakim, Mario Irwansyah, Indah Dewi Pertiwi, Astri Ivo, Puput Melati, dan Debu.
Ketua Panitia MiMu Fest Muhammad, Ridho Baskoro mengatakan, festival ini merupakan ajang silaturahmi pemuda pemudi muslim modern yang tetap mempertahankan nilai-nilai akhlak dan budi pekerti. Pada festival ini tersebut akan hadir ustaz, ustazah, musisi muslim, pengusaha baik kuliner, pakaian dan motivator-motivator kondang lainnya .
“KODE group selaku penyelenggara bukan hanya menghadirkan ceramah, motivator, dan bazaar, ada juga hapus tattoo untuk generasi muda muslim, kompetisi DAI CILIK yang besar harapan melahirkan generasi muslim muda modern yang paham terhadap agama, dan salah satu aktivitas yang memang menjadi sunnah Rasulullah yaitu memanah. Tidak ketinggalan kewajiban umat islam yaitu shalat berjamaah, yang dilaksanakan di dalam ruangan CoEX SKA,” kata Ridho.
Dijelaskan Ridho, MiMu Fest bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan pemahaman terhadap agama tetapi juga memberi edukasi menjadi seorang muslim milenial agar tidak terjerumus kedalam hal yang tidak baik, terutama di generasi muda yang suka memperingati hari yang tidak ada dalam ajaran agama islam, penyebaran info hoax dan hal-hal yang melahirkan sikap kenegaraan yang rendah .
“Kami ingin pemuda muslim milenial yang ada di Riau bisa menjadi contoh bagi masyarakat lainnya. Banyak dari masyarakat saat ini mulai hijrah, untuk mengingat Allah SWT,” kata Ridho.
Sementara itu, penasehat MiMu Fest, Ahmad Kuswara mengtakan, pihaknya sebagai orangtua menangkap bahwa organisasi iven musik dapat tepat guna. Dan ada dua jenis hari dalam kehidupan hari dunia, dan akhirnya apabila datang hari dunia kerjakan sesungguhnya.
“Manjadda wajadda tapi jangan lupakan akhirat dengan mengingat Allah. Acara ini mesti dalam kerangka mengingat Allah sebagai orangtua, kami menangkap agar yang memunculkan saudara kita yang awalnya non muslim menjadi muslim, yang mungkar menjadi taubat,” ungkapnya.
“Ini akan menjadi contoh khususnya warga Pekanbaru pada umumnya provinsi Riau. Dan kita berharap bisa ditiru provinsi lainnya. Untum menuju cita-cita yang lebih besar berpartisipasi mewujudkan masyarakat yang baik menuju akhlak yang mulia. Agar tidak menjadi orang merugi di kedepan,” jelasnya.
Pada pelaksanaan MiMu Fest ini, panitia telah menyiapkan tiket masuk bagi masyarakat yang ingin langsung melihat musik islami dan juga dakwah islamiah. Untuk sekali masuk panitia menetapkan sebesar Rp50 ribu, dan untuk tiga hari panitia memberikan harga sebesar Rp120 ribu.
Reporter: Nurmadi