RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mendukung langkah Pemerintah Provinsi Riau yang memasukkan muatan lokal (Mulok) ke sekolah-sekolah dan di ruang publik.
Dukungan tersebut disampaikan Muhadjir secara langsung kepada Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau dan Dinas Kebudayaan Riau, Sabtu (2/2/2019).
“Gagasan Riau ini bisa menjadi model bagi muatan lokal Indonesia yang selama ini terpaku pada rumpun bahasa. Pasalnya, budaya mencakup semua hal kehidupan manusia yang berpuncak pada nilai-nilai,” ujar Mendikbud kepada Kadis Kebudyaan Yoserizal Zein, di VIP Bandara SSK II Pekanbaru.
Sementara itu, Yoserizal mengatakan bahwa usaha Pemprov Riau untuk menjalani mulok tidak sia-sia. Bahkan Mendikbud segera akan menjadian mulok sebagai salah satu tambahan pendidikan di Riau.
“Ia bersedia menerbitkan Kemendikbud untuk itu. Sebagai catatan, sudah dua kali Riau berurusan dengan Mendikbud berkaitan dengan mulok ini,” kata Yose.
Yose menjelaskan LAM Riau juga ikut melobi Mendikbud Muhadjir Effendy agar muatan lokal Budaya Melayu Riau (Mulok BMR) dapat dimasukkan ke dalam data pokok pendidikan sebagai rumpun tersendiri (budaya).
“Dengan masukannya mulok ini diharapkan bisa lebih memperkuat budaya Melayu Riau,” kata Yose.
Turut hadir pada pertemuan Pemprov Riau bersama Mendikbud Muhadjir Effendy, Junaidi, TIJ (LAMR), Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi, Asisten I Ahmadsyah Harrofie.
Reporter: Nurmadi