RIAUMANDIRI.CO, SELATPANJANG - Kepolisian Polres Meranti dan Pemerintah setempat direncanakan akan menggelar simulasi Pengamanan Kota untuk menghadapi Pemilihan Umum Presiden dan Pemilihan Legislatif Tahun 2019, di Jalan Pramuka Selatpanjang, Senin 4 Februari mendatang.
Keputusan pelaksanaan kegiatan Simulasi Pengamanan Kota menghadapi Pemilu Legislatif dan Pilpres Tahun 2019 ini, disepakati dalam Rakor antara pihak Polres dan Pemkab Meranti bersama OPD dan instansi terkait lainnya.
Rapat dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti H. Yulian Norwis, dan dihadiri Asisten I Sekdakab. Meranti Syamsuddin, Kabag Ops Polres Meranti Kompol Joni Wardi, Ketua KPU Meranti Abdul Hamid, Ketua Bawaslu Meranti, Kabag Hukum Sekda Meranti Sudandri SH, Camat Tebing Tinggi Helfandi, Kabag Kesbang Polinmas Harahap, Satpol PP Meranti, Perhubungan, Bagian Humas Protokol, Tata Pemerintahan, serta perwakilan Dinas terkait.
Dalam Rakor tersebut Sekda sangat mengapresiasi kegiatan simulasi yang akan digelar. Menurut Sekda, soal pengamanan Pemilu 2019, bukan hanya menjadi tanggungjawab Polres tapi merupakan tanggungjawab bersama termasuk Pemkab Kepulauan Meranti untuk mengantisipasi segala potensi kerawanan Kamtibmas.
"Soal pengamanan Pilpres dan Pileg 2019, bukan hanya tanggung jawab pihak keamanan tapu merupakan tanggungjawab bersama termasuk Pemda dalam menjamin kondusiftas dan kenyamanan di Kepulauan Meranti," ucap Sekda.
Dalam Simulasi Pengamanan Kota nanti akan dibuat skenario oleh panitia dalam hal ini Kepolisian didukung oleh masing-masing instansi terkait seperti KPU, Bawaslu dan masyarakat sendiri.
Nantinya KPU akan menyiapkan TPS lengkap dengan petugas KPPS dan contoh Surat Suara yang siap dicoblos, pengamanan langsung dari pihak Polres Meranti didukung oleh Satpol PP Meranti dan pengerahan masa akan ditangani oleh Camat Tebing Tinggi beserta pihak kelurahan setempat.
Dalam pelaksanaan simulasi yang akan digelar Senin siang itu, akan diperagakan berbagai proses Pileg dan Pilpres, dimana masyarakat dapat menyaksikan langsung skenario simulasi yang akan digelar seperti pengaman, proses pencoblosan, dan penetrasi oleh pihak Kepolisian dan Satpol PP Meranti saat terjadi keributan di TPS oleh oknum masyarakat.
"Semoga dengan digelarnya simulasi ini, pihak pengamanan, Pemda Meranti dan instansi terkait lainnya siap memberikan kenyamanan kepada masyarakat dalam pelaksanaan Pemilu 2019 mendatang," pungkasnya.