Menhub: Harus Dipulihkan

Sabtu, 14 Maret 2015 - 09:28 WIB
Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan (kanan), Bupati Siak Syamsuar (kiri) bersama Plt Gubri meninjau kondisi Sungai Siak dari dalam speedboat, Jumat (13/3).

PERAWANG (HR) - Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan  dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Arief Yahya menelusuri Sungai Siak, dari dermaga Sungai Duku Pekanbaru sampai ke Dermaga Pelindo Perawang, Jumat (13/3). Ikut mendampingi mereka, Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman, Bupati Siak Syamsuar.

"Kedatangan saya ke sini untuk melihat lebih jauh kondisi sungai Siak," kata Ignasius Jonan.
Sepanjang perjalanan menggunakan speedboat itu, ia mengamati kondisi Sungai Siak. Ia mengakui potensi Sungai Siak sebagai sarana transportasi laut. Terdapat pesan yang ditinggalkan pada dua orang kepala daerah yang mendampingi, menata dan memulihkan kembali Sungai Siak.

Selain itu ia juga sempat menanyakan beberapa hal dengan Plt Gubri, Arsyadjuliandi Rachman dan juga Bupati Siak Syamsuar tentang sungai itu, dan dijelaskan oleh kedua kepala daerah secara jelas dan terperinci.

Minta Bantu

Peningkatan infrastruktur Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) mendapat gambaran cerah. Mentrri Perhubungan RI Ignasius Jonan berjanji akan menyampaikan usulan itu pada forum rapat dengan Presiden RI Jokowi.

Dari hasil pembicaraan Ignasius Jonan dengan Bupati Siak, H. Syamsuar dalam speedboat dari dermaga Sungai Duku Pekanbaru Sampai Dermaga Pelindo Perawang, Menhub menyambut baik upaya Pemkab Siak menjadikan sebagai kawasan koridor ekonomi Sumatra Timur. Diharapkan bisa menjadi magnet pertumbuhan ekonomi baru.

Potensi KITB dinilai baik karena dekat dengan jalur kereta api yang akan dibangun, namun dibutuhkan jalan yang bisa menghubungkan ke jalur rel kereta api tersebut. Selain itu, juga diperlukan peningkatan kualitas jalan menuju KITB.

Ia meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Siak memastikan jalur kereta api yang akan dibangun, meninventarisir dan mendata lahan yang akan dijadikan lintasan rel kereta api, termasuk lahan masyarakat yang masuk dalam perencanaan pembangunan rel kereta api itu.

Di kesempatan itu, Syamsuar menjelaskan pada Ignasius Jonan bahwa KITB saat ini telah beroperasi, aktivitas bongkar muat barang, seperti kendaraan roda empat merk Toyota, Suzuki, Nissan, Honda sudah memanfaatkan dermaga KITB untuk jalur masuk menuju Kota Pekanbaru. Selain itu, aktivitas ekspor cangkang kelapa sawit ke negara Asia dan Eropa.

Beberapa investor sudah banyak melakukan penjajakan di KITB, pemerintah daerah menemui kendala dalam membangun infrastruktur di sana. "Kami sudah siapkan lahan, regulasi perizinan bagi investor," kata Syamsuar.

Untuk itu, Syamsuar mengharapkan dukungan pemerintah Pusat agar KITB ini dapat berfungsi sebagai kawasan industri lainnya yang ada di tanah air.
 "Kami minta dukungan pusat akan peingkatan sarana di KITB ini," ujar Bupati Siak.

Syamsuar juga menjelaskan master plan KITB, yang mana hal itu juga sudah disampaikan pada rapat bersama Presiden RI, rakor bersama BKPM, Mentri Perdagangan, Perhubungan dan Perindustrian.

Saat ini, di Riau baru ada tiga daerah yang miliki kawasan industri, yakni kota Dumai, Siak dan Tembilahan. Secara geografis, KITB sangat stratgis, berada di lautan yang berdekatan dengan Selat Malakan dekat dengan negara jiran seperti Malaysia. (adv/hms)

Editor:

Terkini

Terpopuler