RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - PT Pertamina (Persero) menunjuk Ricardo Perdana Yudantoro sebagai Presiden Direktur PT Pertamina Hulu Rokan yang mengelola Blok Rokan, pasca berakhirnya kontak PT Chevron Pacific Indonesia pada Agustus 2021.
"Pertamina sudah menunjuk pelaksana tugas (Presiden Direktur PT Pertamina Hulu Rokan) di Blok Rokan," kata Gubernur Riau, H Wan Thamrin Hasyim, Jumat (25/1/2019).
Menurutnya, di masa transisi Blok Rokan tiga tahun kedepan, Yudantoro akan mengakomodir pegawai Chevron, sehingga ketika kontrak Chevron berakhir pada 2021 para pegawainya bisa langsung dikontrak Pertamina.
"Di masa transisi tiga tahun, beliau akan panggil satu per satu pegawai Chevron. Kita harap beliau dapat memperdayakan putra daerah Riau, karena dari segi SDM saya kira mereka sudah cukup pengalaman di bidang perminyakan," harapnya.
Karena itu, lanjut Wan Thamrin, ketika Yudantoro berada di Riau dirinya akan mengundangnya untuk membicarakan program Pertamina kedepan kepada publik.
"Nanti kalau dia datang saya minta beliau membicarakan program kerjanya kedepan, apa yang akan diperbuat untuk daerah ini dan apa maunya daerah," ungkapnya.
Meski produksi Blok Rokan tak sebanyak dulu lagi, namun menurut Wan Thamrin, untuk di Indonesia minyak Riau masih cukup besar.
"Makanya kita berharap Pertamina selaku pengelola Blok Rokan dapat memberikan sedikit lebih kepada negeri kita ini," pungkasnya.
Untuk diketahui, PT Pertamina (Persero) telah membentuk anak perusahaan PT Pertamina Hulu Rokan, yang mengelola Blok Rokan pada akhir Desember 2018 lalu. Kemudian Pertamina menunjuk Yudantoro sebagai Presiden Direktur PT Pertamina Hulu Rokan.