RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Jembatan Siak IV Pekanbaru sebentar lagi akan diresmikan Gubernur Riau, H Wan Thamrin Hasyim. Dengan begitu jembatan itu akan menghubungkan wilayah Rumbai dengan pusat Kota Pekanbaru.
Jembatan ini juga akan menjadi ikon Kota Bertuah, layaknya jembatan di kota besar lainnya seperti jembatan Ampera di Kota Pelembang dan jembatan Suramadu di Surabaya, sebab konstruksi jembatan Siak IV dirancang dengan menarik sehingga terlihat indah.
Karena itu tak heran jika nanti banyak kendaraan yang sengaja berhenti di atas jembatan Siak IV Pekanbaru untuk menikmati keindahan dan sungai Siak.
Oleh sebab itu, sebelum diresmikan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, M Taufiq OH menegaskan, kendaraan tidak boleh berhenti di atas jembatan tersebut. Maka, di sepanjang jembatan itu akan dipasang rambu-rambu dilarang berhenti.
"Apakah masyarakat boleh berhenti di jembatan? Sebetulnya itu tidak boleh menurut aturannya. Makanya nanti di jembatan ada rambu larangan berhenti," kata Taufiq, Kamis (24/1/2019).
Sebab, menurutnya jika kendaraan berhenti di atas jembatan akan membahayakan kepada pemilik kendaraan dan kendaraan lainnya yang melintasi jembatan.
"Di jembatan itu kecepatan kendaraan relatif tinggi. Jadi harus dilarang dan tidak boleh berhenti di jembatan demi keselamatan," ujarnya.
Saat ini, kata Taufiq, pihaknya tengah mengkaji pengaturan arus lalu lintas di sepanjang jembatan itu. Termasuk juga di Jalan Sudirman, yang menjadi jalur penyambung jembatan itu.
"Pengaturan arus lalu lintas Jembatan Siak IV ini yang paling krusial. Dari atas sampai bawah Jalan Sudirman. Ini perlu perhatian serius," ungkapnya.
Berbeda dengan pengaturan arus lalu lintas di dua flyover yang juga akan selesai dalam waktu dekat ini. Menurut dia, pengaturan arus lalu lintas di flyover, cenderung lebih mudah.
"Kalau Simpang SKA dan Pasar Pagi Arengka, relatif gampang pengaturan arus lalu lintasnya. Karena di bawah flyover kita hanya mengurangi jumlah arus lalu lintas," sebutnya.
Dia menyampaikan, arus lalu lintas di jembatan Siak IV ini harus menjadi perhatian khusus, karena dengan dibukanya jembatan tersebut, pengaruhnya sangat besar terhadap jalan Sudirman. Dimana, masyarakat Rumbai akan memilih melewati Jembatan Siak IV dibanding Siak III. Diprediksi, volume kendaraan di jalan Sudirman akan meningkat, dari biasanya.
"Biasanya mereka lewat jalan Riau, sekarang tentu akan memilih lewat jembatan Siak IV. Sebab lewat sini waktunya lebih singkat dibanding sebelumnya lewat jembatan Siak III," paparnya.
Sedangkan jalan Sudirman, dinilai belum mampu menampung peningkatan volume kendaraan dari arah Rumbai.
"Jalan Sudirman saat ini belum kita persiapkan sedemikian rupa. Seperti parkir yang cukup padat di depan Mal Pekanbaru dan sekitarnya," cetusnya.
Taufiq mengaku, pihaknya sudah menyampaikan hal tersebut ke Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, dan meminta agar parkir di sepanjang jalan Sudirman itu ditata ulang.
"Memang parkir itu pemasukan PAD, tapi keselamatan pengguna jalan juga harus diperhatikan. Apakah sistemnya diubah atau bagaimana. Misalnya parkir mobil jangan lagi menyamping, tapi paralel saja," ujarnya.
Belum lagi, lanjut Taufiq, kendaraan dari arah bandara di simpang Jalan Arifin Achmad dan Parit Indah. Di titik tersebut, rawan terjadinya kemacetan.
"Itu harus diantisipasi dari sekarang," tegasnya. Makanya Dishub Pekanbaru sudah sering berjaga di simpang Arifin Achmad untuk mengantisipasi kemacetan. Termasuk kita harus menghidupkan jalan-jalan di samping Arifin Ahmad menuju simpang tiga," tukasnya.